Mohon tunggu...
sitti sarifa kartika kinasih
sitti sarifa kartika kinasih Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

ibu rumah tangga yang ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Krisis Global Akibat Industri Plastik (Broken) Bagian 2

9 Oktober 2023   06:07 Diperbarui: 9 Oktober 2023   07:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika tiba saatnya mosi menerima pembacaan akhir pada Laredo City Council Meeting, 2 Juni 2014, dimana peraturan kantong plastik dilakukan pemungutan suara, kebanyakan orang di kota mendukungnya (perwakilan beberapa distrik). Dengan enam banding satu suara, Dewan Kota Laredo meloloskan peraturan. Tahun itu, mereka melihat perubahan yang sangat jelas.

Sumber: Netflix
Sumber: Netflix

Larangan kantong itu telah membersihkan sungai mereka. Kau tak melihat kantong plastik berserakan setiap titik di sisi sini atau sisi sebelah sana. Pengecer dan toko tidak bangkrut karena ini terjadi. Orang-orang selamat tanpa tas plastik dan mereka baik-baik saja. Namun rupanya masih ada perlawanan.

Chris Peterson (Attorney) menjelaskan bahwa awalnya dia didekati oleh Les Norton, kira-kira dua minggu sebelum peraturan diberlakukan. Hanya butuh 15 menit untuk menemukan hukum negara bagian yang mencegah kota melakukan peraturan itu.

Pedagang Laredo menggugat kota, menduga larangan tas itu melanggar undang-undang pembuangan limbah negara yang melarang kota mengatur kontainer/wadah. Mereka berdebat bahwa kantong plastik adalah wadah. Ini adalah undang-undang dari tahun 80-an, awal 90-an, bahwa industri botol berhasil melewati badan legislatif Texas. Jadi mereka mendukung hukum untuk mengatakan, "Kau mengatur kontainer, dan kau melanggar hukum negara bagian."

Kasus ini berakhir di Mahkamah Agung Texas State, Austin. Dan saat ini, para pedagang sekali lagi merekrut sekutu yang kuat. Asosiasi Pedagang Ritel Negara Texas mengajukan laporan. Berbagai kelompok ritel mengajukan laporan. Kelompok industri kantong plastik, mereka mengajukan laporan untuk mendukung posisi. Jaksa Agung Texas juga bergabung dengan upaya melarang pemakaian plastik (Marc Rylander-Texas Attorney General's Office).

Banyak pendukung larangan itu merasa bahwa gugatan para pedagang sebenarnya didanai oleh industri petrokimia. Mereka punya rombongan hukum besar dengan para pengacara di berbagai penjuru. Jadi Tricia hanya bisa membayangkan uang industri yang masuk ke pertarungan mereka.

Akan tetapi hal itu dibantah oleh Chris Peterson (Attorney), "Aku dibayar oleh klienku. Etikku dalam kasus ini hanya para pedagang. Aku tak kerja untuk industri plastik, mereka bukan klienku. Itu bukan kewajiban etisku dalam kasus ini."

Penduduk kota masih berkata, "Kami pikir kami punya kesempatan." Pertanyaan yang diajukan dalam banding ini adalah apakah peraturan larangan tas sekali pakai di Laredo itu sah dan tidak dilarang (Mr. Dale Wainwright, Greenberg Taurig, LLP). Chris menjelaskan bahwa hal ini ternyata tidak hanya berdampak pada kota Laredo saja, tetapi juga berdampak di seluruh negara bagian apakah larangan ini legal di berbagai kota atau daerah di negara bagian Texas.

Untuk industri petrokimia, ada banyak yang dipertaruhkan daripada sekedar kantong plastik. Jika pengadilan memutuskan kota-kota seperti Laredo bisa melarang tas, tak akan ada yang bisa hentikan mereka melarang hal lain yang tak mereka inginkan di kota mereka, seperti pengeboran minyak atau fracking. Pada Juni 2018 Mahkamah Agung Texas memutuskan bahwa kebijakan Laredo melarang kantung plastik telah melanggar hukum negara bagian. Sangat menyedihkan.  

Enam bulan setelah keputusan MA, penanam saham utama yang bekerja untuk larangan plastik bertemu untuk membahas langkah selanjutnya. Kota memilih untuk melakukan sesuatu. George Altgelt (City Council Member, Laredo Texas) mengomentari bahwa Mahkamah Agung Texas mengingat kedok konservatifnya benar-benar mendorong keras agar industri plastik tak rugi. Dia berkata bahwa sudah waktunya mereka ke Austin dan membiarkan suara mereka didengar sekali lagi melalui proses legislatif.  Untuk saat ini pendukung larangan tas ini akan fokus pada mengeluarkan undang-undang di tingkat negara bagian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun