Orang Indonesia termasuk orang yang menggemari makanan cepat saji. Makanan cepat saji atau yang kita kenal dengan sebutan “fast food”merupakan makanan yang menjadi pilihan masyarakat perkotaan di era modern seperti sekarang ini. Namun tidak hanya di perkotaan saja, tetapi sampai ke seluruh pelosok negeri. Berdasarkan dari banyaknya penelitian menyatakan bahwa fast food tidak baik untuk kesehatan karena dapat membahayakan jika sering di konsumsi.
Tetapi di satu sisi fast food dapat membantu penyediaan makanan bagi orang-orang yang memiliki banyak kesibukan sehingga diminati dan digemari oleh orang banyak. Masyarakat lebih tertarik untuk memilih tempat makan yang menyediakan layanan cepat saji karena masyarakat cenderung disibukkan dengan berbagai aktivitas yang menghabiskan banyak waktu.
KFC dan McD adalah brand makanan cepat saji yang terkenal di Indonesia. Keduanya memiliki produk utama yang sama, yaitu ayam goreng tepung dengan bumbu racikan special. Selain itu, sama-sama menyajikan menu yang beragam seperti burger, ice cream dan berbagai jenis paket lainnya. Dan juga tersebar dimana-mana di berbagai daerah. Hanya dengan melihat maskot dari masing-masing brand tersebut kita sudah bisa langsung mengenalinya. Kedua brand ini tentunya memiliki ciri khas dari setiap item produk yang disajikan. Kita dapat mengamatinya dari berbagai aspek karena setiap produk pasti memiliki keunggulan dan kelemahan.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai salah satu orang yang menggemari makanan cepat saji sekaligus pelanggan KFC dan McD, ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pembeda dari 2 brand yang memiliki kesamaan dalam penyediaan produk makanan cepat saji ini. Jika dilihat dari keunggulan nya, KFC memiliki potongan ayam yang lebih besar dengan 2 jenis ayam original dan crispy serta rasanya yang lebih enak sesuai dengan jargon dari KFC “Jagonya Ayam”.
Harga yang di tawarkan KFC lebih terjangkau atau bisa dikatakan lebih murah. KFC juga selalu bekerja sama dengan beberapa artis dan memberikan CD kepada setiap pelanggan yang membeli paket tertentu. Selain itu, kita dapat berkunjung dan menemukan gerai KFC terdekat dengan mudah, karena KFC membuka banyak gerai yang tersebar dimana-mana. Kelemahan KFC dilihat dari pelayanan yang terkadang lelet dan judes yang terkesan tidak ramah pada pelanggan. Selain itu, fasilitas yang seharusnya bisa di pakai tapi tidak di aktifkan seperti Wi-fi dan AC.
Keunggulan McD lebih menonjol pada makanan dessert seperti burger, kentang goreng dan ice cream (Cone, Sunday, McFlurry) yang menjadi menu favorite untuk semua kalangan. Tempat serta tata ruang McD lebih asik, nyaman dan didukung dengan fasilitas seperti Wi-fi dan AC memadai cocok untuk dijadikan tempat hangout dan nongkrong ngobrol lama-lama. Kelemahan McD gerai yang dibuka terbatas sehingga tidak tersebar secara luas. Potongan ayam yang kecil dan terbilang mahal. Serta penyajian makanan tanpa menggunaan piring yang membatasi kepuasan pelanggan.
Saya lebih prefer pada KFC karena secara keseluruhan KFC lebih mendominasi dari segala aspek. Hal tersebut bisa di lihat mulai dari kualitas rasa dan porsi ayamnya yang enak dan mengenyangkan, perusahaan makanan cepat saji yang teruji dan terpecaya berkualitas tinggi yang berdiri bertahun-tahun lamanya dan lebih dahulu ada di Indonesia pada tahun 1979, produk yang disajikan bervarian dengan harga yang ekonomis, serta peletakkan lokasi gerai yang strategis dan tersebar di berbagai tempat yang mudah ditemukan untuk di kunjungi.
Kedua brand ini sama-sama terkenal di Indonesia dan sangat di gemari oleh masyarakat dari semua kalangan. Bisa dibilang, untuk pasar ayam goreng , KFC di Indonesia nyaris tak terkalahkan dan tak punya pesaing yang berat. Namun disisi lain, McD tidak boleh berleha-leha di pasar bisnis terutama pasar burger karena ada banyak pesaing yang juga punya nama besar seperti, Burger King, Wendy’s atau Carl’s Jr. Oleh karena itu, McD harus terus berinovasi dan lebih kreatif dalam mengeluarkan produk-produk terbaru yang beda dengan yang lain serta lebih banyak membuka gerai di berbagai tempat yang strategis agar dapat mendongkrak penjualan lebih dari target pencapaian yang di inginkan.
