Mohon tunggu...
Sitti Hasanah
Sitti Hasanah Mohon Tunggu... Teknisi - LOVE, LIVE AND SOUL

Kupu.kupu di padang illang tak berujung...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keluarga Dini (Teman adalah Kado Spesial Untukmu 2)

28 Februari 2021   21:55 Diperbarui: 28 Februari 2021   22:10 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ade...Adek juga mau kado dari kak Dini! Seru Buyung tiba-tiba sambil melepaskan pelukan di kakaknya dan menadahkan tangannya yang mungil. "Coklat...!" dengan polosnya.

Dini tertawa melihat Buyung berlaku seperti itu. Hilang rengutan di bibirnya. "Kak Dini, nggak punya coklat." sahutnya sambil mencolek pipi adiknya, dan kembali menatapku. "Siap, Yah! Besok Dini akan baikan dengan Amel. Belum 3 harikan?" tanyanya dengan khawatir. "Dini nggak mau di cuekin Allah, Dini akan berusaha menjadi kado yang bagus buat Amel."

"Belumlah, inikan masih malam yg pertama Dini ngambekkan sama Amel, besok masih belum terhitung 3 hari. Bagus! Dini mau baikan. Jadi syetannya kabur dan malaikat senang, Allah pun akan ikut senang, karena Dini sudah mengalahkan syetan di hati Dini."

Aku berdiri dan mengacak rambutnya dan tersenyum melihat Dini nggak sedih lagi. "Ayo, semuanya ke ruang makan. Ayah bawa martabak. Kita makan bareng. Lagian ini sudah hampir Isya, Ayah mau siap-siap shalat berjama'ah di mesjid."

"Ayo...ayo....kalahkan syetan, ciat...ciat!" Bayu keluar kamar berlari sambil mengacungkan tinjunya seperti sedang memukul sesuatu, diikuti Buyung, yang tertawa-tawa disampingnya.

Aku merangkul bahu Dini dan melangkah bersama menuju ruang makan. Terdengar suara ngaji di mesjid, melantunkan surat Ar-Rahman dengan Indahnya. Maka Nikmat Mana Lagi Yang kau Dustakan! Aku tersenyum bersyukur. Sebentar lagi azan Isya akan berkumandang.


NOTED
Tulisan pernah dimuat di KBM app

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun