Manusia merupakan makhluk sosial, dimana mereka tidak bisa menjalani hidup mereka tanpa bantuan orang lain. Komunikasi adalah hal yang sangat pasti dibutuhkan di dalam kehidupan manusia. Kenapa komunikasi? Karena dengan kita berkomunikasi kita dapat memberikan serta meminta bantuan kepada orang lain.
Dengan zaman yang sekarang sudah maju dan berkembang, muncullah yang namanya Media Sosial atau biasanya orang-orang menyingkat menjadi Medsos. Media sosial mempermudah manusia untuk untuk berkomunikasi dengan siapa saja, dimanapun, dan kapanpun.
Tidak hanya untuk berkomunikasi, tapi kita juga dapat menggunakan Media sosial ini untuk mendapatkan berbagai macam informasi dari berbagai mancanegara. Selain itu dengan Media sosial kita juga bisa mendapatkan hiburan dari berbagai macam platform Media sosial.
Terdapat fungsi lain dari media sosial selain yang ada diatas. Yaitu branding, yang dimana branding akan kita lakukan setelah kita berhasil berkomunikasi. Branding diri kita masing-masing. Kenapa diharuskan untuk membranding diri kita sendiri? Karena penting sekali untuk membangun citra diri kita di hadapan orang-orang.
Branding diri kita sesuai dengan keunikan yang kita miliki. Fungsi ketiga adalah media sosial dapat digunakan menjadi suatu wadah untuk berbisnis. Selain kita membranding diri kita sendiri, kita dapat membranding bisnis kita.
Sudah banyak sekali orang-orang di zaman sekarang yang berbisnis online shop bahkan ada juga yang menjadikan pekerjaan sampingan. Fungsi keempat adalah marketing, dimana kita menjadikan media sosial sebagai platform untuk menawarkan berbagai produk dari bisnis kita. Sangatlah mudah dan praktis. (Sampoerna University,2022)
Begitu banyak dampak dalam kehidupan manusia dengan adanya media sosial ini. Manusia merasa senang, karena merasa bahwa media sosial dapat membantu pekerjaannya dan memberikan hiburan untuk kebutuhan jasmaninya. Dengan adanya respon positif dari konsumen, para produsen akan terus berinovasi untuk memuaskan para konsumennya.
Tentunya itu adalah hal yang bagus dikarenakan kita harus selalu dapat beradaptasi dan berinovasi di zaman yang semakin canggih ini agar tidak menjadi seseorang yang gagap terhadap teknologi dan muncul yang namanya cultural lag.
Tetapi jika disalahgunakan oleh penggunanya, media sosial ini dapat memberikan dampak yang buruk bagi penggunanya. Seperti depresi, insecure, stress, bahkan sampai adanya niatan untuk bunuh diri. Cyberbullying adalah salah satu kegiatan negatif yang terjadi dalam media sosial, berawal dari kata-kata yang dapat membuat sakit hati.
Lalu orang yang mendapatkan komentar tersebut merasa dirinya kurang, menimbulkan rasa benci terhadap dirinya sendiri, dan muncul pikiran untuk mencelakai dirinya. Hal tersebut akan menyebabkan dampak ke kehidupan sehari-harinya dan juga tentunya hal ini harus sangat diperhatikan, karena kesehatan mental itu sangat penting, khususnya para remaja.
Mengapa remaja? Karena pada saat di usia remaja muncul rasa keingintahuan, ingin mencoba sesuatu, serta emosi yang masih tidak stabil. Dalam masa pertumbuhan ini sangat penting untuk menanamkan hal-hal yang positif untuk kedepannya, khususnya masalah kesehatan mental. (Rosmalina & Khaerunnisa, Penggunaan Media Sosial dalam Kesehatan Mental Remaja, 2021)
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan para remaja untuk menjaga kesehatan mental,
1. Diperlukannya batasan waktu untuk penggunaan media sosial. Waktu yang sekiranya cukup, karena jika berlebihan akan tidak baik nantinya. Dan juga harus bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan media sosial. Tanpa menganggu seperti quality time keluarga atau bersama teman.
2.Hindari dan buang rasa insecure terhadap orang lain yang dianggap lebih dari kita. Alangkah baiknya hal tersebut dijadikan sebuah motivasi. “Dia bisa pasti aku juga bisa”. Menanamkan mindset positif dalam-dalam dan buang jauh-jauh rasa insecure itu. Yang ketiga adalah meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang produktif. Saat memiliki waktu yang kosong, mencoba untuk melakukan hal-hal produktif yang disukai dan diminati seperti hobi daripada menggunakan media sosial.
3. Mempunyai circle pertemanan yang sehat. Jangan malu untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang buruk. Dan jangan malu untuk mengajak teman yang lain untuk berbuat kebaikan. Setelah mendapatkan circle yang sehat, para remaja dapat saling menjaga kesehatan mental masing-masing, tidak melakukan seperti cyberbullying atau yang lain-lain yang dapat menyebabkan rusaknya kesehatan mental. (Kumparan.com)
4. Memanfaatkan media sosial dengan membuat konten yang bermanfaat untuk para remaja yang lain, menggunakan media sosial seperti membuat video tiktok atau mengupload feeds Instagram yang akan berdampak positif. Tidak hanya kepada dirinya tetapi juga untuk lingkungan sekitar. Para remaja juga bisa membuat komunitas anti bullying di sekolah tentunya dalam pengawasan guru.
Dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental tidak bisa dianggap enteng, apalagi dengan zaman yang sudah maju sekarang. Kita dengan mudah mendapatkan berbagai macam informasi dari berbagai belahan dunia. Sebagai remaja, kita harus bisa memilah informasi yang baik dan yang buruk. Menghilangkan sifat egois, sifat individualis, dan keras kepala.
Lalu menumbuhkan sifat sosial kita, karena kembali lagi kita adalah makhluk sosial. Harus bisa untuk memberikan support satu sama lain bukan memberikan hal yang membuat sakit hati dan melakukan hal yang tidak diinginkan.
Kita harus menggunakan media sosial yang sudah sangat maju ini dengan cara yang akan berdampak positif kepada diri kita sendiri dan juga orang lain. Media sosial juga bisa dijadikan wadah untuk menyalurkan kreativitas kreasi anak bangsa untuk negara. Oleh karena itu, jadikan media sosial ini menjadi sebuah wadah yang memiliki aura positif bukan wadah yang toxic.
