Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan para remaja untuk menjaga kesehatan mental,
1. Diperlukannya batasan waktu untuk penggunaan media sosial. Waktu yang sekiranya cukup, karena jika berlebihan akan tidak baik nantinya. Dan juga harus bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan media sosial. Tanpa menganggu seperti quality time keluarga atau bersama teman.
2.Hindari dan buang rasa insecure terhadap orang lain yang dianggap lebih dari kita. Alangkah baiknya hal tersebut dijadikan sebuah motivasi. “Dia bisa pasti aku juga bisa”. Menanamkan mindset positif dalam-dalam dan buang jauh-jauh rasa insecure itu. Yang ketiga adalah meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang produktif. Saat memiliki waktu yang kosong, mencoba untuk melakukan hal-hal produktif yang disukai dan diminati seperti hobi daripada menggunakan media sosial.
3. Mempunyai circle pertemanan yang sehat. Jangan malu untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang buruk. Dan jangan malu untuk mengajak teman yang lain untuk berbuat kebaikan. Setelah mendapatkan circle yang sehat, para remaja dapat saling menjaga kesehatan mental masing-masing, tidak melakukan seperti cyberbullying atau yang lain-lain yang dapat menyebabkan rusaknya kesehatan mental. (Kumparan.com)
4. Memanfaatkan media sosial dengan membuat konten yang bermanfaat untuk para remaja yang lain, menggunakan media sosial seperti membuat video tiktok atau mengupload feeds Instagram yang akan berdampak positif. Tidak hanya kepada dirinya tetapi juga untuk lingkungan sekitar. Para remaja juga bisa membuat komunitas anti bullying di sekolah tentunya dalam pengawasan guru.
Dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental tidak bisa dianggap enteng, apalagi dengan zaman yang sudah maju sekarang. Kita dengan mudah mendapatkan berbagai macam informasi dari berbagai belahan dunia. Sebagai remaja, kita harus bisa memilah informasi yang baik dan yang buruk. Menghilangkan sifat egois, sifat individualis, dan keras kepala.
Lalu menumbuhkan sifat sosial kita, karena kembali lagi kita adalah makhluk sosial. Harus bisa untuk memberikan support satu sama lain bukan memberikan hal yang membuat sakit hati dan melakukan hal yang tidak diinginkan.
Kita harus menggunakan media sosial yang sudah sangat maju ini dengan cara yang akan berdampak positif kepada diri kita sendiri dan juga orang lain. Media sosial juga bisa dijadikan wadah untuk menyalurkan kreativitas kreasi anak bangsa untuk negara. Oleh karena itu, jadikan media sosial ini menjadi sebuah wadah yang memiliki aura positif bukan wadah yang toxic.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H