Mohon tunggu...
Poloria Sitorus
Poloria Sitorus Mohon Tunggu... Novelis - Mantan Jurnalis yang ingin terus menulis. Pecinta Novel, Dongeng dan Puisi. Hobi nulis, baking cake dan berkebun.

https://dapurpenadeardomoms.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Begini Caranya untuk Berani Memulai Usaha hingga Tumbuh dan Tangguh Bersama KUR BRI

15 Desember 2022   09:40 Diperbarui: 15 Desember 2022   09:46 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Oleh : Poloria Sitorus, S.Pd)


Sejak masa Covid-19 ekonomi keluarga kami hancur-hancuran. Suami saya yang sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan swasta, beberapa bulan setelah kami menjadi penyintas Covid-19 tidak lagi dipanggil bekerja. Saya yang meski lulusan sarjana pendidikan dalam 4 tahun terakhir menjadi pengangguran karena memilih fokus mengurus anak-anak. Sekitar Agustus-November 2021, penghasilan kami nihil. Sisa tabungan kami di Bank semua ludes selama kami dalam pemulihan Covid-19.

Kami sempat kelimpungan tak tentu arah, tidak tahu harus bagaimana lagi. Satu-satunya harapan kami adalah dari peternakan ayam yang dirintis oleh suami saya sejak setahun sebelum Covid-19. Namun saat itu penjualan ayam pun tidak banyak. Bisa dikatakan selama 4 bulan itu kami hanya bisa menjual 2 ekor ayam jago saja. Itu pun dengan harga di bawah rata-rata. Tentu tidak cukup untuk semua kebutuhan keluarga kami.

Ada masa sulit sampai kami kehabisan beras, susu anak-anak, dan bahan pokok lainnya di rumah. Gas untuk memasak sering kosong. Sampai akhirnya kami harus memasak menggunakan kayu bakar. Beruntung saat itu banyak ranting dan dahan kayu dari pohon-pohon Akasia yang tumbuh di perbatasan rumah kami dengan area rawa di sebelah timur yang berjatuhan karena kencangnya angin. Itulah yang dikumpulkan suami saya untuk kami pakai memasak selama dua minggu. Setelah dahan-dahan Akasia itu habis, kami kewalahan lagi untuk memasak dan menjerang air hangat serta untuk membuat perapian. Kala itu, api dan air hangat sangat kami butuhkan untuk melawan ganasnya virus Covid-19 yang mengerikan itu.


Berusaha untuk tetap bertahan hidup tanpa uang hampir mustahil. Sebab meski ada sedikit ubi jalar yang saya tanami di pekarangan rumah sebagai bahan pangan pengganti beras, tetap saja minyak, gula, susu dan obat-obatan serta multi vitamin untuk anak dan lainnya harus dibeli dengan uang. Kami hampir prustrasi. Menghidupi dua anak tanpa penghasilan tetap rasanya sangat sengsara. Sanak saudara pun tak ada peduli saat itu. Namun sebagai orangtua yang telah dititipi anak-anak oleh Sang Pemilik Semesta, tentu saja kami tidak boleh menyerah begitu saja.

Siang-malam kami berserah dalam doa sembari tetap berusaha. Suami saya merawat anak-anak ayamnya yang tersisa. Saya menanami bahan-bahan pangan seperti: ubi jalar, singkong, papaya, labu, pisang, jambu dan lainnya untuk mencukupi kebutuhan dapur kami. Setiap hari suami saya memancing dan ajaibnya suami saya selalu mendapatkan banyak ikan, cukup untuk lauk kami dari pagi-malam. Karung-karung bekas beras yang saya tanami ubi jalar pun ajaibnya saat dibongkar, berisi penuh ubi ungu. Sungguh kami merasakan Tuhan sedang menunjukkan keajaiban hidup bagi kami. Itu membuat kami tetap optimis untuk terus melanjutkan hidup dengan selalu bersyukur.

Sembari terus bekerja dan berdoa, kami yakin pasti ada jalan keluar untuk kehidupan ekonomi keluarga kami yang saat itu sedang sengkarut dan penuh ujian. Sampai pada akhirnya Kak Wulan, kakak keempat saya menyarankan kami meminjam dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari BRI. Kak Wulan menjelaskan persyaratan untuk bisa mendapatkan dana KUR tersebut. "Sekarang ini semua jadi MUDA(H) kalau kita mau berusaha dengan bantuan KUR BRI," ucapnya memotivasi kami.

Kami memberanikan diri mendatangi Kantor Cabang BRI lalu mengajukan dana pinjaman KUR untuk mengembangkan usaha. Saat kami memasuki Kantor Cabang BRI, karyawan BRI yang kami temui menanyai suami saya tentang usaha apa yang sedang kami jalankan. Suami saya mempresentasikan rencananya untuk pengembangan peternakan Ayam Jago yang telah digagasnya setahun sebelumnya. Setelah itu, tim BRI melakukan survei ke lokasi peternakan kami. Hanya berselang 2 hari setelah tim BRI survei, pinjaman dana KUR untuk kami pun disetujui dan segera dicairkan. Dana tersebut kami manfaatkan seoptimal mungkin untuk pembenahan dan pengembangan Peternakan Ayam Jago.

Sejak mendapatkan bantuan dana KUR BRI, kami lebih semangat dan serius melakukan breeding (perkawinan silang) beberapa jenis Ayam Jago dan melakukan berbagai eksperimen untuk menghasilkan produksi Ayam Jago secara berkelanjutan. Bahkan suami saya harus membeli mesin penetas telur dengan kapasitas 150 butir telur untuk mendukung produksi anakan Ayam Jago di Peternakan D&G Game Farm. Sejak saat itu anakan Ayam Jago kami rawat secara intensif. Di usia 6-8 bulan Ayam Jago tersebut bisa terjual dengan harga rata-rata 1 Juta hingga 2,5 Juta Rupiah per ekor.

Setelah peternakan Ayam Jago berhasil dan berkembang, tercetus ide
ingin membuka usaha Petshop untuk penyediaan Pakan Ayam Jago lengkap dengan obat-obatan dan jamu-jamuannya. Berangkat dari hobi dan kecintaan suami saya terhadap jenis-jenis Ayam Jago dari sanalah ide itu tercetus. Selain itu suami saya dan teman-teman peternak Ayam Jago juga terbilang ramai di wilayah Samarinda dan daerah lainnya. Mereka tergabung dalam beberapa Group Facebook dan Whatshap. Suami saya melihat ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.


Pada November 2021 saat ingin membuka usaha petshop, kami membutuhkan modal yang lebih besar lagi. Saat itu pinjaman dana KUR BRI kami masih sedang berjalan. Kami kembali mendatangi Kantor Cabang BRI terdekat dan menghubungi karyawan BRI yang sebelumnya membantu kami untuk pencairan dana KUR yang pertama. Saat itu kami diberitahu bahwa untuk peminjaman tambahan dana usaha, pihak BRI perlu melihat usaha dan prospek usaha tersebut setelah berjalan minimal 6 bulan.

Setelah mendapat penjelasan demikian, kami optimis bahwa kedepannya BRI memberi peluang untuk kami mendapatkan pinjaman dana KUR lagi. Maka kami memberanikan diri memulai dan membuka usaha Petshop D&G Game Farm. Beruntung saat awal ide pembukaan usaha petshop saya terpikir untuk menjual perhiasan emas kawin yang selama ini saya simpan. Hasil penjualan emas kawin itu kami gunakan sebagai dana awal belanja untuk semua keperluan Petshop D&G Game Farm ditambah dana bantuan dari beberapa kakak dan sepupu kami.

Memasuki awal bulan April hingga Mei 2022 terjadi gejolak harga yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM secara Nasional. Saat gejolak kenaikan harga itu terjadi, terasa lagi goncangan ekonomi dan kami butuh tambahan modal yang lebih besar lagi untuk bisa bertahan dan bersaing dengan beberapa petshop lain yang sudah lebih besar. Kami juga tentu ingin Petshop D&G Game Farm bisa maju dan berkembang lebih besar lagi. Sebisa mungkin kami melengkapi berbagai jenis produk dan barang yang dicari para pelanggan kami.

Di saat itu, kami terpikir lagi untuk up modal, satu-satunya yang menjadi solusi bagi kami adalah KUR BRI lagi. Kami kembali mendatangi Kantor Cabang BRI Palaran untuk kedua kalinya dan kembali mengajukan pinjaman dana KUR dengan nominal yang lebih besar yaitu sekitar 100-150 Juta Rupiah. Kehadiran kami disambut baik oleh karyawan BRI dan tak lama berselang setelah itu, tim KUR BRI mendatangi Petshop D&G Game Farm yang telah berjalan memasuki bulan ke-6. Dana KUR yang kami minta pun segera dicairkan. Semua proses begitu MUDA(H) di BRI.

Dengan tambahan modal yang kami dapatkan dari dana KUR BRI yang kedua kali, saat ini kami bisa mengembangkan Petshop D&G Game Farm lebih besar lagi. Saat ini Petshop D&G Game Farm tidak hanya melengkapi berbagai jenis pakan ternak khusus Ayam Jago, namun menyediakan berbagai jenis pakan burung, pakan kucing, pakan ikan, pakan bebek, berbagai jenis Burung dan varian sangkar burung, juga berbagai jenis bibit tanaman serta obat-obatan pertanian.

penulis-sebagai-owner-di-petshop-d-g-gamefarm-foto-14-desember-2022-malam-639a891e08a8b53c8948b7f2.jpg
penulis-sebagai-owner-di-petshop-d-g-gamefarm-foto-14-desember-2022-malam-639a891e08a8b53c8948b7f2.jpg
**

Sebagai salah satu BUMN yang dipercaya pemerintah untuk menyalurkan dana KUR kepada masyarakat, tampak antusiasme BRI dalam memberi pelayanan yang baik dan sungguh-sungguh dalam mendukung masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya, baik usaha mikro, kecil hingga menengah. Persebaran Kantor Cabang BRI yang merata hingga ke tingkat desa memudahkan masyarakat menjangkau BRI lebih cepat  dan lebih mudah, sehingga BRI layak mendapat gelar BRIPahlawanFinansial bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi para pelaku UMKM seperti kami.

Kesungguhan dan kerja keras BRI dalam mendukung kegiatan UMKM tercermin pada program-program terbaru BRI seperti BRILianpreneur yang telah membawa lebih dari 500 UMKM Indonesia: Go International, guna mengenalkan dan memasarkan berbagai jenis produk lokal UMKM kita ke pasar internasional. Komitmen dan keberhasilan BRI dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi UMKM di berbagai sektor ini pada akhirnya berhasil menyematkan gelar bagi BRI sebagai: "World's Best Banks 2022" dari Global Finance sebagai media industri keuangan terkemuka yang berpusat di New York, Amerika Serikat.

 

Seiring transformasi digital yang terus berkembang pesat, BRI sebagai salah satu Bank yang sangat merakyat juga melakukan berbagai transpormasi digital guna membawa UMKM Naik Kelas. BRI juga terus berinovasi dan bertransformasi demi menunjang pelayanan yang lebih baik dan praktis demi memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya. Saat ini BRI telah menyediakan layanan digital untuk pengajuan pinjaman dana KUR secara online. Jika Anda membutuhkan dana untuk modal usaha, Anda bisa langsung klik: www.bri.co.id/pinjaman

Sementara untuk para pelaku usaha mikro yang butuh tambahan modal, BRI juga memberi KUR Mikro Tanpa Jaminan sebagaimana dilansir www.detik60.com

Syaratnya :

  • Individu/perorangan melakukan usaha produktif dan layak minimal 6 bulan
  • Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
  • Persyaratan administrasi identitas berupa KTP, KK dan Surat Ijin Usaha

**

Akhir kata penulis yang juga debitur pengguna KUR BRI mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada BRI yang telah menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menyalurkan dana KUR kepada kami para pelaku UMKM sehingga kami bisa lebih optimis memulai usaha, terlebih pasca Covid-19 yang hampir melumpuhkan ekonomi keluarga kami. Terimakasih juga kepada Kompasiana.com yang telah menyediakan ruang untuk selalu berbagi kisah. Semoga kisah ini dapat menginspirasi saudara-saudara kita di berbagai pelosok Negeri ini agar lebih optimis dan percaya diri untuk berani memulai usaha dari hal-hal kecil sekalipun.

"Semua bermula dari NOL---

lalu TUMBUH dan berkembang."

 

"Selamat HUT127BRI---semoga semakin berjaya mendukung geliat UMKM di Negeri tercinta ini."

 

Salam hangat dari Kota di Tepian Sungai Mahakam.

 

Samarinda, 14 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun