Mohon tunggu...
Poloria Sitorus
Poloria Sitorus Mohon Tunggu... Novelis - Mantan Jurnalis yang ingin terus menulis. Pecinta Novel, Dongeng dan Puisi. Hobi nulis, baking cake dan berkebun.

https://dapurpenadeardomoms.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

IndiHome Menjaga Denyut Nadi Ekonomi Bangsa

17 Juli 2022   15:14 Diperbarui: 17 Juli 2022   15:23 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto screenshut dari https://indihome.co.id)    

(Oleh : Poloria Sitorus, S.Pd)

Pandemi Covid selama kurang lebih dua tahun telah mengubah banyak hal dalam pola hidup kita, termasuk dalam hal penggunaan Koneksi Internet. Coba bayangkan, apa jadinya jika seandainya Koneksi Internet tiba-tiba hilang dari Bumi kita? Mungkin sebagian besar dari kita akan mati kutu dan mati gaya. "Oh, NO". Tidak tahu harus melakukan apa tanpa adanya Koneksi Internet.

Jauh sebelum datangnya pandemi Covid, Koneksi Internet memang sudah dikenal luas di berbagai penjuru Bumi. Namun sejak adanya pandemi Covid, kebutuhan akan akses internet telah bergeser dari kebutuhan lux menjadi kebutuhan sekunder, lalu kemudian ditempatkan sebagai kebutuhan primer. Bahkan bagi sebagian besar manusia, keberadaan Koneksi Internet menjadi penunjang kebutuhan dasar. What? Masa iya INTERNET menjadi kebutuhan dasar?

Tentu saja iya. Bagi sebagai besar penduduk Bumi, internet yang tadinya sebagai kebutuhan lux bergeser menjadi kebutuhan primer atau dengan kata lain sebagai penunjang kebutuhan pokok hidup sehari-hari.

Saat ini, separuh penduduk Bumi bergantung pada keberadaan koneksi internet, mulai dari kebutuhan makan (pesan makanan online), komunikasi, pekerjaan, bisnis, hiburan, transportasi atau traveling. 

Menurut Internet Word States, pada Maret 2021 lebih dari 5 Millyar manusia di berbagai belahan dunia menggakses internet setiap harinya untuk akses media sosial, komunikasi, akses aplikasi transportasi, transaksi perbankan, belajar online, konsultasi kesehatan, jasa pelayanan hingga menjalankan bisnis online mereka.

Kebutuhan Internet Meningkat Pesat Sejak Pandemi Covid-19

Kebutuhan akan adanya Koneksi Internet memang meningkat pesat sejak terjadinya pandemi Covid-19 menyerang Bumi secara keseluruhan dan bersamaan. 

Seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia membutuhkan akses intenet untuk berbagai kebutuhan. Terlebih lagi saat peraturan pemerintah yang mewajibkan masyarakatnya untuk isolasi, menjaga jarak dari kerumunan, hingga terjadi 'lock down' di bebera daerah, menjadikan koneksi internet sebagai "jembatan" untuk berkomunikasi, mengakses berita-informasi terkini, transaksi perbankan melalui mobile banking, pembelian voucher pulsa, pembayaran PLN dan PDAM juga berbagai bentuk belanja online lainnya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari hingga belajar online dan jualan online yang dilakukan oleh ribuan orang demi mendapatkan tambahan penghasilan di tengah sengkarutnya keadaan ekonomi terutama sejak masa pandemi Covid-19.

IndiHome Sebagai Penyambung Asa dan Hidup

Krisis ekonomi sejak terjadinya pandemi Covid-19 tentu dialami banyak orang, termasuk keluarga saya. Saat itu, saya dan suami beserta kedua putera kami juga terinfeksi Virus Corona yang mengerikan itu. 

Beruntung kami masih bisa pulih dari Covid yang telah menelan nyawa jutaan orang di Bumi ini. Lebih dari sebulan kami harus isolasi mandiri di rumah, tanpa ada tambahan penghasilan hingga menguras semua isi rekening kami. 

Setelah sebulan dalam masa pemulihan, saya dan suami mulai kelimpungan karena isi rekening tabungan telah terkuras habis, sementara harga-harga sembako dan kebutuhan lainnya terus naik. Saat itu, saya dan suami mulai memutar otak, bagaimana caranya agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan. 

Belum lagi ketika itu, suami tidak lagi dipanggil kerja oleh perusahaan tempatnya bekerja sebelumnya, mungkin saja pihak perusahaan merasa takut dan cemas jangan sampai karyawan lainnya ikut terinfeksi Virus Covid yang mematikan itu.

Saat itulah, sekitar September 2021---masih dalam masa pemulihan dari serangan Virus Covid, saya berpikir untuk menggunakan Koneksi Internet sebagai media untuk mencari "Jalan Kehidupan" demi keluarga kecil kami. 

Sejak itu, saya mulai pro-aktif mencari berbagai informasi tentang Blog Competition, lomba menulis artikel, hingga mencari tahu berbagai situs web-novel yang menerima berbagai gendre naskah novel. 

Sejak itulah saya memulai aktif menulis di beberapa platform novel online untuk mencari tambahan penghasilan keluarga kami demi membeli beras dan susu  anak-anak. Tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa "Koneksi Internet Sebagai Penyambung Asa dan Hidup." Setidaknya itu berlaku bagi saya dan keluarga. Dan mungkin saja bagi ribuan keluarga lainnya di luar sana.

Sejak salah satu novel saya mulai tayang di salah satu platform novel online, saya berprinsip untuk menggunakan koneksi internet dan media untuk hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat untuk pengembangan diri dan untuk mengisi pundi-pundi rupiah ke rekening saya dengan terus menulis dan berkarya. 

Namun perjalanan menulis online tidak selalu mulus. Adakalanya jaringan internet lemot sehingga terkendala saat harus upload bab naskah novel ke platform online. Untungnya seorang tetangga saya yang berlangganan IndiHome mau berbagai code wifi-nya pada saya pada saat-saat darurat itu. 

Sementara saya terus menulis di beberapa platform novel online, suami saya juga semakin giat mengembangkan bisnisnya secara online dan terus meneruskan melakukan promosi di berbagai group di facebook, group whatshap, juga melalui instagram. Dan hasilnya, kami bisa menabung sedikit demi sedikit untuk mengembangkan Petshop sebagai bisnis keluarga kami yang menjadi "Jembatan Hidup" kami hingga saat ini dengan membuka Toko kecil di Jalan Adi Sucipto, Palaran, Samarinda. Tentu saja dibantu dengan promosi online di berbagai wall media sosial kami.

Bagaimana Jika Tiba-Tiba Koneksi Internet Hilang dari Bumi kita?

Saat memutuskan untuk mengikuti Blog Competition ini, saya mencoba membuat riset kecil-kecilan untuk mengetahui berbagai tanggapan orang untuk sub-judul di atas ini.

Saya membuat pertanyaan: "Bagaimana Jika Tiba-Tiba Koneksi Internet Hilang dari Bumi kita?" di wall facebook saya. Alhasil saya menemukan beragam tanggapan dari para netizen. Kemudian bisa saya simpulkan, bahwa manusia sekarang ini (hampir) tidak bisa hidup tanpa Koneksi Internet.

"Tidak bisa dipungkiri, bagaimana jadinya hidup kita jika tiba-tiba Koneksi Internet hilang dari Bumi kita. Sepertinya, kita tidak bisa lagi hidup tanpa INTERNET," inilah salah satu komentar yang paling menarik perhatian saya.

Koneksi Internet Menjadi Denyut Nadi Ekonomi Bangsa dan Negara

Saya mencoba menganalisis komentar dan pendapat orang-orang terkait pertanyaan yang saya ajukan di wall facebook tentang tentang "Bagaimana Jika Tiba-Tiba Koneksi Internet Hilang dari Bumi kita?"

Jika Koneksi Internet tiba-tiba hilang dari Bumi ini tentu saja akan memicu banyak  masalah dalam kehidupan kita, salah satu efeknya pada stabilitas ekonomi masyarakat. 

Jangankan jika Koneksi Internet Hilang untuk selamanya, seandainya Koneksi Internet diputus selama satu bulan saja, tentu saja kita akan mati kutu dan mati gaya. 

Orang-orang yang selama ini menggantung kehidupannya dengan berjualan online, tentu saja akan mengalami penurunan omset penjualan atau bahkan bisa jadi bangkrut, para pengendara ojek online menjadi pengangguran, kita tidak bisa lagi membeli tiket perjalanan via online, sistem pengiriman dokumen akan kembali melalui pengiriman jasa pos atau ekspedisi. 

Jika ini terjadinya, itu berarti akan terjadi perlambatan di semua lini kehidupan manusia. Dan benar saja, jika dikaji ulang, hampir mustahil bagi kita untuk hidup tanpa Koneksi Internet lagi di masa kini.

Sebab Koneksi Internet sudah menjadi nadi untuk denyut hidup manusia di era yang serba digital ini, termasuk untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat kita. 

Apalagi sejak 2015, saat kita telah memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Kita diharuskan menguasai teknologi dan informasi untuk meng-upgrade skill kita di berbagai bidang terlebih lagi bagi para penggiat UMKM atau dengan kata lain para pebisnis online.

Sebagai mana dilansir di https://www.boc.web.id/digital-marketing-trend-2022-di-indonesia/ bahwa statistik pengguna internet di Indonesia tahun 2022 adalah 204 juta lebih penduduk. 

Pengguna media sosial Indonesia tahun 2022, ada sekitar 191 juta lebih penduduk. Rata-rata menggunakan internet adalah 8 jam lebih. Potensi yang sangat besar untuk para pebisnis online untuk menjangkau mereka sebagai target market. Termasuk dalam hal ini sebagai sasaran market untuk pemasaran platform webnovel di mana beberapa novel saya sedang tayang.

Kecakapan kita dalam penguasaan ilmu-ilmu infomasi dan teknologi tentu tidak lepas dari keberadaan provider seperti IndiHome dari Telkom Indonesia yang merupakan salah satu provider nomor satu di negeri tercinta ini.

IndiHome yang terus berbenah demi melakukan peningkatan pelayanan untuk meningkatkan kualitas Koneksi Internet hingga dapat diakses di seluruh pelosok Negeri ini turut berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Bangsa.

Saat ini Telkom Indonesia sedang mengadakan promo special bersama IndiHome. Para pengguna IndiHome dapat mengakses internet dengan kecepatan 30 Mbps, 50 Mbps hingga 100 Mbps dan bonus nelpon hingga 50 menit mulai dari harga Rp200.000-an per bulan. Plus, biaya pemasangan super terjangkau.

        

So, tunggu apalagi sobat. Segera bergabung dengan IndiHome untuk mendapatkan akses internet yang lebih cepat dan anti lemot demi mendukung segala aktivitas keseharianmu. Jangan biarkan gangguan internet lemot membuatmu jadi bad-mood.

"Yang sana putus, IndiHome setia terus."

Bersama IndiHome dari Teklom Indonesia kita bisa menikmati Manfaat Tak Terbatas Internetnya Indonesia.

"Kuasalailah teknologi, sebelum teknologi itu menguasaimu," inilah yang menjadi semboyan pribadi saya di era yang serba digital ini. Jangan sampai yang terjadi malah hal yang sebaliknya yah Guys... 

Tidak sedikit kasus, anak-anak mengalami berbagai gangguan mental karena kecanduan game online, mengalami berbagai kelainan syaraf dan lain sebagainya karena tidak bisa memanfaatkan teknologi dan akses internet untuk hal-hal yang lebih baik dan positif. So, bijaklah memanfaatkan Koneksi Internet. Manfaat Tak Terbatas, Internetnya Indonesia, manfaatkan untuk hal yang lebih baik bersama IndiHome dan Telkom Indonesia.

Salam,

Poloria Sitorus, S.Pd

Samarinda, 17 Juli 2022

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun