Mohon tunggu...
Pesta Ferdinan Sitohang
Pesta Ferdinan Sitohang Mohon Tunggu... Administrasi - hanya rakyat biasa

masih muda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lidah Pale Entin

14 Februari 2019   09:42 Diperbarui: 14 Februari 2019   10:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memang lidah tak bertulang

Sepenggal syair lagu lama

Lagu sarat makna

Juga penuh kenangan

Lain dulu

Lain sekarang

Dulu bersuara di kekang habis

Sekarang lantang tanpa isi

Jaga mulut

Jaga kata

Jaga tutur

Jaga Bahasa

Begitulah kata orang tua dulu

Sebagai nasihat

Sebagai penjaga

Hati dan suasana

Namun sekarang jauh beda

Jauh lidah dari hati

Tutur kata hanya sebatas kata

Tanpa makna

Hanya bualan

Caci maki

Isi benci

Benci tak jelas

Arah kemana

Singgung kiri

Singgung kanan

Tuk cari panggung

Panggung sandiwara

Memang hati tak punya harga lagi

Diganti harta dan kekuasaan

Semuanya halal di mulut

Siksa derita hanya fiksi akhirat

Entah siapa yang salah

Entah siapa yang memulai

Kini semua seakan sirna

Di telan gelapnya hati

Di telan sumpah serapah

Hanya tinggal harapan

Harapan semuanya kan kembali

Kembali seperti dulu

Dimana canda dan tawa

Meluluhkan suasana

Tanpa iri

Tanpa benci

Hanya rasa kasih

Dan sayang

Pengikat hati

Pengikat jiwa

Serta pengikat kata

Selamat Hari kasih sayang

Bagi mereka yang mau di sayang

Dan yang masih memiliki

RASA SAYANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun