Mohon tunggu...
Pesta Ferdinan Sitohang
Pesta Ferdinan Sitohang Mohon Tunggu... Administrasi - hanya rakyat biasa

masih muda

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasar Rakyat Lintas Generasi

19 Januari 2017   17:23 Diperbarui: 22 Januari 2017   08:52 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Toko atau yang lebih dikenal dengan istilah lapak pada pasar rakyat tidak memiliki konsep yang jauh berbeda dari pasar modern (toko di mall). Toko mencerminkan bagaimana si penjual/pedagang mengelola barang/jasa yang dijualnya. Rata-rata semua toko di pasar rakyat tidak memperhatikan faktor kebersihan dan terkesan jorok sekali. Hal ini bisa dikarenakan oleh faktor manusianya yang belum sadar akan kebersihan toko dan barang yang dijual. Banyak toko/lapak yang tidak dikelola secara teratur, toko/lapak dibiarkan secara acak, pedagang dengan bebas membuka lapak barang dagangannya di sepanjang area gang yang diperuntukkan bagi orang berjalan atau bahkan diatas got yang jorok dan bau.

Pasar rakyat dari dahulu memang sangat susah diatur, apalagi masalah kebersihan. Namun apakah semuanya menjadi salah pedagang ? ataukah pembeli ? atau bahkan salah pemerintah. Disini kita tidak akan membahas siapa yang salah. Minimnya sarana kebersihan seperti sanitasi, saluran air, tempat sampah, petugas kebersihan, sirkulasi udara serta tingkat kesadaran akan kebersihan yang masih rendah menyebabkan ‘ JOROK’ melekat dengan pasar rakyat. Bau (keringat,amis), pengab, becek, bau dan kotor menjadi konsekuensi dari minimnya infrastruktur kebersihan.

Setiap hari pasar rakyat pastinya dipenuhi oleh penjual dan pembeli, jangan lupa masih ada mereka-meraka yang datang sebagai pelancong/wisatawan dan ada juga sebagai pencopet/pencuri/penadah atau bahkan bisa ditambahkan juga preman. Pada umumnya pasar rakyat masih jauh dari kata nyaman dari sisi keamanannya. Tidak adanya pos dan petugas keamanan yang berkeliling atau CCTV memberikan keleluasaan bagi mereka-meraka yang ingin berniat jahat untuk melancarkan aksinya di area pasar.

Hal yang keempat adalah penunjang transaksi. Pasar rakyat menganut transaksi tunai atau cash. Ketika transaksi terjadi pembeli akan memberikan sejumlah uang sesuai dengan jumlah belanjaannya dan penjual akan memberikan kembaliannya apabila ada. Bagaimana jika ternyata pembeli kekurangan uang yang dibawa untuk dibelanjakan? Apakah penjual akan menerima transaksi non tunai? Disinilah letak pentingnya mesin-mesin ATM ataupun EDC sebagai sarana penunjang untuk melakukan transaksi.

KELEBIHAN

Ibarat mata uang yang memiliki dua sisi, begitu juga pasar rakyat memiliki kekurangan dan kelebihan. Setelah membahas mengenai kekurangan, sekarang tiba saatnya kita akan mengupas mengenai kelebihannya. Sesuai dengan namanya pasar rakyat, maka kelebihan pertama yang dimiliki oleh pasar rakyat adalah kehidupan sosial, selanjutnya adalah wahana untuk belajar, bagus untuk kesehatan serta tempat refreshing.

Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial, yang berarti kita harus berinteraksi dengan sesama. Manusia juga diberikan emosi sebagai alat untuk mengungkapkan dan mengutarakan serta menggambarkan sesuatu keinginan oleh seorang terhadap yang lain. Apa yang menjadi korelasinya? Pasar rakyat menganut sistem interaksi langsung, dimana terjadi interaksi langsung antara penjual dan pembeli. Interaksi ini biasanya dalam kegiatan/proses tawar menawar harga barang/jasa yang diperjualbelikan. 

Dalam interaksi tawar menawar baik si penjual ataupun pembeli akan menempatkan emosi dalam setiap proses tawar menawar. Hal ini bisa kita dengar dari intonasi kata-kata yang diucapkan. Penekanan demi penekanan setiap kata bertujuan untuk mendapatkan simpati kedua belah pihak sehingga selain barang terjual/terbeli juga tercipta sebuah hubungan emosional antara penjual dan pembeli. Tidak jarang baik penjual ataupun pembeli akan merekam dalam ingatannya setiap yang dianggap unik atau baik/buruk. 

Apabila terjadi kecocokan antara penjual dan pembeli maka biasanya akan menjadi langganan. Dari proses langganan tersebut bisa terjadi ikatan emosional yang lebih dimana diantara penjual dan pembeli bisa merasakan adanya kondisi yang saling menguntungkan(mutualisme). Hal ini akan mempengaruhi kehidupan sosial kedua belah pihak. Bahkan selain antara penjual dan pembeli, seringkali hubungan emosional yang baik antara sesama penjual tercipta, sehingga sesama penjual lebih memiliki rasa kekeluargaan dalam kehidupan sosialnya.

Kelebihan selanjutnya adalah sebagai wahana untuk belajar. Pasar rakyat sangat tepat bagi mereka yang ingin belajar banyak hal, mulai dari ekonomi, sosial, politik, dsb. Pasar secara umum memang tempat untuk belajar ekonomi, dimana kaitan-kaitan ekonomi seperti jual beli, penentuan harga, hukum permintaan dan penawaran, stok dan masih banyak lagi bisa dipelajari dengan langsung di pasar rakyat. Maka tidak heran kalau siswa-siswa SD, SMP, SMA hingga mahasiswa banyak yang terjun langsung untuk merasakan ataupun melakukan studi dan riset di pasar rakyat. Pasar rakyat juga mendidik kita untuk bisa me-manage uang belanja. 

Uang belanja yang dianggarkan dan dibawa pada waktu berbelanja di pasar rakyat (cash/tunai) harus bisa membeli seluruh kebutuhan rumah tangga/sehari-hari. Hal inilah yang menyebabkan orangtua jaman dulu bersifat tidak konsumtif tetapi lebih berbelanja sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Inilah yang membedakan orangtua dulu dengan orangtua muda sekarang, dimana orangtua muda sekarang sangat kesulitan untuk mengatur cash flow rumah tangga dan lebih konsumtif (membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun