Mohon tunggu...
Siti Zumaroh
Siti Zumaroh Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hidup bahagia dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara |11.A.8

3 September 2023   15:39 Diperbarui: 3 September 2023   15:52 2531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/blockchain-globe-network-3537389/Input sumber gambar

Saya juga tidak akan hanya fokus pada nilai kognitif saja namun nilai-nilai lain bahkan keterampilan juga sangat dibutuhkan. Saya akan merubah mindset saya bahwa guru adalah bukan satu-satunya sumber belajar, namun guru adalah salah satu fasilitator untuk membantu murid mengembangkan bakatnya dengan menerapkan pendekatan student center. Menyiapkan Pendidikan bagi murid menghadapi Pendidikan abad 21 yaitu tentang kesadaran budaya, inovasi, penyelesain masalah, komunikasi, bertanggungjawab dengan membuat kelas dinamis sesuai perkembangan dunia saat ini (sesuai kodrat alam dan kodrat zaman anak).

Menerapkan pendidikan yang berpihak/berpusat pada murid dan memberikan respon positif serta memposisikan seorang guru sebagai pamong dalam memberikan tuntunan dan arahan, agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Menciptakan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan melalui media pembelajaran yang bervariasi baik berupa gambar, video maupun audio atau pembelajaran yang berbasis permainan. Berusaha menunjukkan teladan dan contoh yang baik dengan memberikan penguatan pendidikan karakter kepada murid sesuai dengan 6 profil pelajar Pancasila (Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif).

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.

Dalam proses menuntun, anak diberi kebebasan. Pendidik sebagai pamong dalam memberi tuntunan serta arahan agar anak tidak kehilangan arah dan dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Dengan pendidikan budi pekerti yang merupakan keselarasan hidup antara cipta, rasa, karsa dan karya akan melatih anak untuk memiliki kesadaran tinggi yang utuh untuk menjadi dirinya.

Semoga bermanfaat

Salam dan Bahagia

Salam Guru Penggerak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun