27 Oktober s/d 29 Oktober 2023: Bidang PDSDM (Pengembangan Daerah Sumber Daya Mahasiswa) dan bidang ADKESMAPOLTAN (Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa dan Politik Pertanian) Kebupatian BEM KM FP UNAND x FORSTUDI UA 3 melaksanakan aksi damai dan penggalangan dana untuk Palestina di sekitaran kantor bupati Dharmasraya. Aksi ini bertajuk "For Free Palestine". Aksi damai ini dimulai dengan long march dari  kantor bupati Dharmasraya hingga ke Rumah Sakit Pulau Punjung. Dalam long march tersebut, peserta aksi membawa berbagai macam poster dan spanduk yang berisikan dukungan untuk Palestina.Â
Peserta aksi menggelar aksi damai dengan melakukan orasi dan pembacaan puisi. Dalam orasinya, peserta aksi mengutuk keras tindakan Israel yang terus menerus melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyat Palestina. Selain itu, peserta aksi juga melakukan penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina.Â
Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) domisili Sumatera Barat. Aksi damai dan penggalangan dana ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dari mahasiswa, masyarakat, maupun pemerintah daerah. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan mahasiswa kampus III Dharmasraya Universitas Andalas  untuk rakyat Palestina yang sedang mengalami penderitaan akibat konflik yang berkepanjangan.
Aksi Damai
Aksi damai ini dimulai pada pukul 16.00 WIB, dimana sebelum pelaksaan aksi dilaksanakan solat ashar dan solat ghoib berjamaah. Peserta aksi mulai berkumpul di  kantor bupati Dharmasraya menuju Rumah Sakit Pulau Punjung. Dalam long march tersebut, peserta aksi membawa berbagai macam poster dan spanduk yang berisikan dukungan untuk Palestina. Poster dan spanduk tersebut antara lain bertuliskan "Free Palestine (#Save Palestine), "terlalu kejam, bangun tidur beda alam", dan lain sebagainya. saat mahasiswa mulai berjalan yang telah diamankan pihak kepolisisan Kapolsek Dharmasraya, peserta aksi menggelar aksi damai dengan melakukan orasi. Dalam orasinya, peserta aksi mengutuk keras tindakan Israel yang terus menerus melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyat Palestina.Â
Peserta aksi juga menyampaikan tuntutan kepada pemerintah Indonesia untuk segera mengambil sikap tegas terhadap konflik di Palestina. Aksi damai ini bukan hanya tentang satu acara, tetapi tentang membangun kesadaran yang akan menginspirasi tindakan berkelanjutan. Para peserta diingatkan bahwa sebagai mahasiswa, mereka memiliki peran yang penting dalam merayakan perdamaian dan mengatasi ketidakadilan. Mereka diharapkan untuk terus membagikan informasi dan pengalaman mereka dengan teman-teman dan keluarga, sehingga kesadaran tentang Palestina dan isu-isu serupa dapat terus tumbuh. Tuntutan tersebut antara lain:
- Mencabut pengakuan terhadap kedaulatan Israel atas Palestina
- Meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina
- Mendorong penyelesaian konflik di Palestina secara damai