Beberapa hari yang lalu saya sempat singgah di Jogja karena mengikuti acara wisuda ponakan saya. Memang bukan kali pertama saya menghabiskan waktu di Kota pelajar ini, dan ini kesempatan yang ke dua. Malamnya kami sempatkan mencari wisata kuliner Jogja, mulai dari Maliboro sampai dengan dekat dekat kampus di Jogja. Ada yang menarik dibenak saya, melihat gerobak dengan ukuran sederhana, ditambah dengan lampu remang remang kemudian digelar tiker dan menghadap jalan . Suasana ini menambah adem ayemnya Jogja di Malam hari.
Nasi kucing, yah nasi ini adalah nasi yang dibungkus kecil dan dijual dengan harga yang sangat murah. Hanya 1.500 rupiah kita sudah bisa makan ditambah dengan es teh, sate, kemudian gorengan. Iseng iseng saya bertanya pada bakul tuh angkringan. Pak, omzet perbulanya berapa jual nasi kucing dan atributnya ? Hem, saya hanya bisa geleng geleng, ternyata banyak juga yah, melebihi UMR kota Jogja pokonya. Dia mengaku mendapatkan keuntungan bukan hanya dari Nasi kucing , namun dari beberapa bahan dagangan lainya seperti Indomie, Kopi, rokok, gorengan dsb.
Memang usaha makanan tidak pernah rugi, kapan kapan saya berencana membuka angkringan juga di Kota saya denga target Mahasiswa tentunya. Bagaimana apakah anda tertarik juga ?
SALAM __
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H