Mohon tunggu...
Siti Zubaidah
Siti Zubaidah Mohon Tunggu... -

Seorang pelajar Indonesia di US

Selanjutnya

Tutup

Politik

Trik untuk Mendapatkan Suara Kaum Perempuan di Pilpres 2014!

3 Juli 2014   20:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:38 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pembaca Kompasiana di mana saja,

Kisah anak manusia yang telah terpisah sekian lamanya tetapi karena kepentingan sesaat (pilpres) si perempuan mencoba untuk rujuk. Atau ini hanyalah trik untuk menarik simpati dalam mendapatkan suara kaum hawa.

Apapun alasannya saya sebagai seorang perempuan merasa tidak rela. Bagaimana bisa seorang Titiek Hediyati Soeharto yang telah berpisah sekian lamanya (16 tahun) dgn Prabowo tiba-tiba saja muncul disaat kampanye pemilu presiden.

Kemana Titiek selama 16 tahun ini dikala Prabowo sendirian dihujat sana sini?  Bukankah Titiek dan keluarga besar soeharto yang mengusir prabowo pada saat kejatuhan Soeharto.

Pantaskah seorang perempuan yang telah sekian lamanya berpisah dgn mantan suaminya tiba-tiba datang utk rujuk dikarenakan kepentingan pilpres sebagai trik untuk mendapatkan simpati pemilih kaum perempuan dan berharap jika Prabowo terpilih maka dia otomatis akan menjadi ibu negara.

Mengutip perkataan Eggi Sudjana, tim-ses pasangan capres nomor 1, mending berpasangan dengan Titiek yang sudah dikenal dari dulu daripada berpasangan dengan wanita lain. Berpasangan dengan wanita lain yang ada hanya tambah korupsi.  Komentar yang disampaikan Eggy Sudjana sungguh tidak pantas yang mendiskreditkan wanita lain seolah-olah berpasangan dengan wanita lain pasti penyebab korupsi.

Pembelaan yang sering disampaikan oleh para tim-ses pasangan capres nomor 1 jika diserang dengan kampanye negative bahwa apa jadinya seorang Kepala Negara tanpa ibu Negara. Pembelaan yg sering mereka sampaikan adalah tanpa ibu Negara seorang presiden akan lebih terfokus kepada pekerjaannya, menghemat anggaran Negara dan tidak terlalu berbelit-belit dgn byk protocoal utk ibu Negara!

Rumor mengatakan Prabowo akan menikahi Titiek Soeharto lagi pada tanggal 5 Juli ini, jika ini benar bukankah ada inkonsistensi dari pasangan capres nomor 1 seperti pembelaan yang sering disampaikan oleh tim-ses mereka.

Sebagai seorang perempuan merasa sangat tersinggung atas komentar yang disampaikan oleh Eggi Sudjana. Saya tidak rela jika hanya karena alasan tersebut, dia mendiskreditkan kaum perempuan Indonesia. Seakan-akan kaum perempuanlah penyebab seorang pria korupsi! Kita juga harus kritis dan menelusuri kehidupan Titiek setelah berpisah belasan tahun, apakah pantas mendampingi atau hanya penipuan publik yang hanya ingin mendapatkan dukungan bagi pemilih kaum hawa di tanah air.   Apalagi sudah bukan rahasia lagi bahwa kehidupan Titiek Soeharto yang jauh dari sederhana. Titiek yang suka barang-barang mewah berkelas seperti Cartier, Bvlgary, Hermes, Chanel dsb. Apa lagi kehidupan pribadinya yang suka pesta. Seperti pada tahun 1994 saat Bintang Hollywood Steven Seagal datang ke Bali untuk meresmikan restoran Planet Hollywood, ia dikabarkan berdansa dengan bintang Hollywood tersebut. Pantaskan seorang perempuan muslim melakukan hal tersebut apalagi ia sdh bersuamikan Prabowo disaat itu!

Wibawa sbg seorang kepala negara muslim terbesar didunia akan runtuh jika mempunyai seorang ibu negara yang tidak soleh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun