Mohon tunggu...
sitizahraaqilah
sitizahraaqilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobi menulis, membaca, dan berdiskusi tentang berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menuntun Kebaikan Untuk Meraih Kesejahteraan Keluarga Ibu Tuti yang Dilakukan Mahasiswa Semester III Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHAMKA

22 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi

Jakarta: Pemberdayaan keluarga dhuafa merupakan kegiatan dan bukti nyata kita sebagai mahasiswa untuk membantu sesama manusia, sehingga terjamin tali silahturahmi antara mahasiswa dan masyarakat dengan erat. Kegiatan ini mengajarkan kita untuk menyadari bahwa masih banyak orang yang membutuhkan bantuan bahkan dalam kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, kami mahasiswa semester 3 FKIP Uhamka melaksanakan kegiatan pemberdayaan ini sebagai bagian dari kewajiban sebagai mahasiswa untuk melengkapi tugas kemuhammadiyahan sekaligus untuk membantu keluarga dhuafa, kami melakukan pemberdayaan di Jl. Kebagusan I Rt. 007/01 Kebagusan, Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka yang beranggotakan Danu Kusumo, Nailah Ulima Yansyah, dan Siti Zahra Aqilah yang melakukan kegiatan pemberdayaan bersama Keluarga Ibu Tuti yang kerap disapa sebagai Mama Haikal ini.

Kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini ialah tugas akhir dari mata kuliah kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh Ibu Ade Putri Muliya, S.Pd.I, M.Pd. Kegiatan ini menjadi wujud nyara dari upaya mahasiswa dalam menerapkan dakwah lapangan untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama.

Kelompok kami melaksanakan survey di Jl. Kebagusan I Rt. 007/01 Kebagusan daerah Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan untuk mencari keluarga yang memiliki perekonomian kurang mampu. Kelompok kami menemukan keluarga yang sesuai dengan kriteria sebagai keluarga dhuafa yaitu keluarga Ibu Tuti. Dalam proses menentukan tujuan keluarga dhuafa yang ingin kami bantu terdapat kesulitan dalam menentukan keluarga dhuafa yang dituju dan ingin kami bantu. Setelah melewati beberapa kesulitan, entah mengapa kelompok kami tertuju dengan kondisi rumah Ibu Tuti yang memiliki fasilitas sangat terbatas. Setelah melewati beberapa pertimbangan, akhirnya kami menghampiri rumah Ibu Tuti dan alangkah baiknya kami disambut dengan baik

Dimulai dari situ, tali silaturahmi kami mulai terjalin, perlahan waktu Ibu Tuti membagikan dan menceritakan pengalaman hidupnya dan di dalam ceritanya itu yang membuat kami semakin yakin untuk membantu kehidupan Ibu Tuti. Kehidupan Ibu Tuti sebagai ibu rumah tangga dan tulang punggung keluarganya karena suaminya yang sudah berusia 75 tahun sudah tidak prima lagi untuk menjadi tulang punggung keluarga kecilnya. Ibu Tuti bekerja serabutan untuk memebuhi kebutuhan sehari-hari keluarga kecilnya dengan menjadi petugas kebersihan dan membantu tetangga jika ada yang membutuhkan tenaga kerja Ibu Tuti, biasanya Ibu Tuti membantu tetangga memasak untuk suatu acara. Dengan penghasilan yang tidak menentu, ekonomi keluarga Ibu Tuti mengalami kesulitan, sebagai contohnya Haikal-anak bungsu Ibu Tuti-yang tidak mendapatkan uang jajan jika Mamanya tidak mendapatkan penghasilan dari kerja serabutannya. Kondisi rumah Ibu Tuti yang hanya dilapisi oleh kayu, triplek, serta atap rumah yang terbuat dari tambelan triplek dan seng sehingga membuat kebocoran terjadi di rumah keluarga Ibu Tuti saat hujan melanda dan tidak jarang juga rumah Ibu Tuti terkena banjir yang mengakibatkan keluarga Ibu Tuti mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Setelah melakukan silaturahmi dan mengamati kondisi ekonomi serta kondisi rumah keluarga Ibu Tuti, kelompok kami membuat flyer untuk penggalangan dana yang nantinya akan kami sebarkan melalui media sosial yang kami miliki. Kelompok kami memulai penggalangan dana pada tanggal 1 Desember 2024, yang kami sebarkan melakui status Instagram, WhatsApp, serta grup keluarga. Dana yang terkumpul sebanyak Rp1.000.000 rupiah.

Pada tanggal 22 Desember 2024 kelompok kami pergi ke swalayan untuk membeli sembako dan perlengkapan rumah tangga. Setelah itu, kelompok kami segera menuju rumah Ibu Tuti untuk menyalurkan sembako dan alat kebutuhan rumah. Keluarga Ibu Tuti sangat bahagia dan bersyukur atas bantuan yang kami berikan. Kami melakukan sesi foto bersama dengan keluarga Ibu Tuti serta tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tuti karena sudah bersedia menjadi penerima manfaat dari program pemberdayaan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para donator yang telah menyumbangkan sebagian rezekinya untuk disumbangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun