Siapa bilang bervakansi harus selalu keluar uang banyak? mari saya ajarkan bervakansi minim emosi.
Tiba-tiba anak sulung saya menagih janji untuk naik bus tingkat, kupikir yasudahlah sekalian menepati janji dan rasa penasaran ku karena belum pernah naik bus tingkat (alamaaaak haha ada yang samaan juga?) anakku penasaran sekali gimana rasanya naik bus tingkat. Bus wisata yang kembali beroperasi Sabtu -- Minggu dan hari libur ini hanya melayani dua rute saja yakni BW4 dan BW2 (semoga rute yang lain dibuka lagi ya, kan lumayan wisata sejarah plus irit kantong hehe).
Dari bilangan Setiabudi kami berjalan ke halte Bumi Putera untuk menunggu bus tingkat dengan rute BW4. Setelah sekian lama menunggu, bus tingkat pertama lewat tapi sayang kami tidak bisa naik karena sudah full kapasitas. Untuk bus tingkat ini sendiri tidak boleh ada penumpang yang berdiri, karena akan sangat berbahaya dan mungkin jadi tidak bisa menikmati perjalanan yang disuguhkan kali ya.
Oke yuk sabar yuk kita menunggu lagi.. gak lama bus tingkat berikutnya datang, dan kami pun boleh naik. YAAYYYY!!!
Untuk bisa naik ke bus tingkat kami harus antre dulu untuk dihitung berapa jumlah orang yang akan naik, masing-masing kami mendapat satu tiket GRATIS untuk sekedar menghitung jumlah penumpang. Oia nantinya tiket ini tidak perlu dikembalikan ke petugas ya.
Akhirnya kami naik bus tingkat, rute bus tingkat yang kami naiki ini akan melewati beberapa halte. Sepanjang perjalanan pemandu bus akan menjelaskan info sejarah mengenai beberapa patung yang kami lewati atau bangunan yang meskipun sudah sering melewatinya tetap belum tau sejarahnya (ini keren banget sih, jadi gak cuma tua di Jakarta aja kan tapi tau sejarahnya juga hehe).
Memutar ke halte Bunderan Senayan, bus tingkat yang kami naiki Kembali kearah halte monas. Sepanjang perjalanan kami cuma bisa bilang "oooooo" ini beneran deh, meskipun sedari kecil di Jakarta banyak hal yang belum aku tau. Telat banget kaaaan :"(
Kami menikmati sekali perjalanan, Â sampai -sampai kami tidak sadar kalau bus sudah memasuki halte akhir Halte Monas. Nah untuk teman-teman yang ingin kembali ke halte semula kalian naik, kalian bisa antri lagi untuk dapat tiket naik ke Bus dengan rute yang sama.
Karena antusiasme masyarakat untuk naik bus ini masih tinggi, jadi kami harus bersabar menghadapi antrian yang mengular! Okelah namanya juga GRATIS-an hehe. Untuk interior bus sendiri tidak ada yang berbeda dari bus Transjakarta menurutku, hanya saja di bus ini dilengkapi dengan pengeras suara dan jendela yang super duper besar jadi kami lebih puas melihat landscape Jakarta.