Mohon tunggu...
siti yuhanidz
siti yuhanidz Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN SSC Syekh Nurjati Cirebon

Hobi saya menyanyi dan minat dalam bidang bahasa arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Mermule Mbah Buyut Tambi

8 Oktober 2024   22:22 Diperbarui: 8 Oktober 2024   22:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut KBBI, Tradisi adalah sebuah kebiasaan atau adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun menurun, dan masih dilestarikan keberadaannya sampai saat ini. Dan sebuah cara bagi sebuah kelompok masyarakat setempat untuk mengungkapkan nilai-nilai, kepercayaan, sejarah, dan identitas budaya mereka. 

Hal ini melibatkan berbagai praktik dan ritual yang dijalani dalam konteks tertentu dan memiliki makna khusus bagi suatu kelompok tertentu atau perilaku yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dan konsep yang bisa meliputi bahasa, agama, masakan, kebiasaan sosial, musik, dan seni. Sering kali, dalam penerapannya, tradisi adalah apa yang diyakini benar atau salah.

Sejumlah makam yang dipandang sakral (kramat) oleh penduduk setempat yang berlokasi di Makam Buyut Tambi terletak di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg yang dapat dijangkau melalui Jalan Jatibarang-Indramayu, koordinat persisnya adalah 06 28' 651" Lintang Selatan. 

Daerah ini memiliki morfologi dataran rendah, dan di sekitarnya terdapat pemukiman yang padat penduduk. Dan Makam buyut Tambi ada di halaman ketiga, di sisi utara pekarangan, makam itu berada di ruangan berdinding keramik. Pintu masuknya berada di sisi selatan yang terkunci rapat, sehingga jika ingin membukanya harus sepengetahuan dan seizin Tukang Kunci (Kuncen) karena makam ini sangat sakral dan kramat.

Asal-usul Buyut Tambi masih tetap menjadi misteri sampai sekarang, bahkan warga setempat enggan menceritakan asal-usulnya, karena mereka takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Dikatakan bahwa mbah buyut tambi yang membuka sebuah lahan kosong menjadi pemukiman, meskipun secara detailnya tidak pernah diketahui pasti. Karena jasanya, keturunan cucu mbah Buyut Tambi tumbuh dan berkembang di desa tambi ini. 

Sebagai sebuah penghormatan kepada leluhurnya, maka dari itu desa ini dinamakan Desa Tambi. Dan ada yang mengatakan bahwa mbah buyut tambi ini dulunya sebagai seorang dalang yang dimana, sebagai orang yang menjadi bagian dari sebuah pertunjukan seni tradisional.

Mbah togel atau bapak Toto Buyut Tambi dikenal sebagai tokoh pengemuka pada permulaan sejarah Indramayu, dengan pencapaiannya dalam membuka sebuah desa termasuk desa tambi ini. Situs makam Keramat Mbah Buyut Tambi masih ramai hingga saat ini, bahkan dari jaman dulu hingga sekarang banyak dikunjungi para peziarah dari seluruh penjuru Indonesia. Menariknya, walaupun makam ini tampak asri pada siang hari, tetapi suasana berubah ketika di malam hari menjadi mencekam dan menakutkan. 

Dahulu ada cerita, ada pengunjung yang berusaha mengambil foto di dalam makam, namun seketika itu kamera mereka pecah/blur saat mengambil gambar. Akibat peristiwa itu, pengunjung sekarang dilarang mengambil foto di area makam.

Ribuan Masyarakat lokal maupun peziarah berbondong -- bondong untuk melakukan semedi, upaya mendapatkan karomah atau petunjuk dan ikut serta meriahkan Haul Unjungan Makam Kramat (Mermul) mbah Buyut Tambi yang telah dilaksanakan pada setiap tahunya selama seminggu berturut-turut, karena makam ini merupakan salah satu makam kramat terkenal di tanah jawa, khususnya bagian indramayu yang berlokasi di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Masyarakat mengadakan haul unjungan ini bukan hanya unjungan saja, melainkan ada wayang kulit, tapi yang lebih heboh dan menarik yakni hiburan untuk masyarakat sekitar, diantaranya organ, sandiwara, singa depok, dan ada hadiah menarik lainya yakni undi kupon yang berhadiah sebuah sepeda listrik, alat dapur, dan sembako.

Dalam acara haul ini seluruh keturunan anak cucu mbah buyut tambi/masyarakat setempat, gotong royong melakukan tradisi tawuh banyu (istilah bahasa jawa).  Selama dua hari, hari Jumat dan Sabtu dilobang kramat Mbah Buyut Tambi, Sliyeg, Indramayu.

 Air balong ini konon percaya jika air di dalam balong tersebut di kuras maka akan terjadinya turun hujan walau cuaca musim kemarau. Inti dari tawuh balong ini adalah untuk melakukan Doa bersama sekaligus pengurasan air balong yang di keramat kan. Dalam pagelaran adat budaya tawuh balong dan mermule tersebut, Lokasi ini satu-satunya situs peninggalan nenek moyang yang ada desa Tambi Kecamatan Sliyeg. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan dan melestarikannya, termasuk menjadikannya sebagai destinasi wisata yang menarik setiap masanya.

Demikian arikel tentang budaya lokal ini, semoga kita dapat mengambil hikmah/ilmu yang bermanfaat untuk kedepanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun