Mohon tunggu...
Siti Yhunis Arum
Siti Yhunis Arum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jadikan kegagalan hal biasa, agar tak pernah menyerah.

Jangan Lupa Follow:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Luka

28 September 2020   20:30 Diperbarui: 28 September 2020   20:35 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah cukup telah banyak air mata yang kubiarkan berlinang.

Dan kucukupkan karena kamu yang kujadikan harapan.

Kala itu..

Air mata yang menyelimutiku.

Desah sesak napasku..

Isak tangisku..

Dan hatiku yang berontak inginkan teriak.

Lirih demi lirih yang kuuntai menjadi kalimat menyakitkan nan pilu.

Pura-pura merelakan dan pura-pura tidak peduli adalah demam tertinggi bagiku.

Entah pada lembar mana lagi aku harus melupakan kenangan itu.

Dan kuputuskan, itu dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun