10 Tips agar presentasi di kelas menjadi menarik dan aktif. Dijamin ampuh!
Hai readers, kamu pasti sering melakukan presentasi di kelas kan? Terlebih lagi bagi kamu para mahasiswa, biasanya setiap mata kuliah hampir semuanya menggunakan sistem presentasi saat belajar di kelas. Tapi pernahkah kamu merasa bingung ketika presentasi dan audience nya pasif dan merasa bosan saat mendengarkan materi darimu. Kira kira apa ya penyebabnya, dan bagaimana cara untuk mencegah dan menghindari terjadinya hal seperti itu saat kamu presentasi di kelas.
Mari kita kupas tuntas apa penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya, agar presentasi mu berjalan dengan lancar dan materi yang kamu sampaikan didengarkan dan bermanfaat.
Penyebab presentasi menjadi pasif dan membosankan:
- Pemateri tidak lugas dan lancar saat menyampaikan materi. Hal ini biasanya terjadi karena pemateri tidak menguasai materi yang disampaikannya.
- Materi yang ditayangkan dalam power point atau media lainnya terlalu panjang sehingga bisa membuat audience malas karena melihat slide yang terlalu banyak.
- Pemateri sangat serius dan tegang saat menyampaikan materi, sehingga bisa membuat bosan dan ngantuk.
- Audience tidak mengerti apa yang disampaikan pemateri, dikarenakan bahasa yang digunakan terlalu tinggi dan formal.
- Audience tidak ada yang bertanya saat sesi tanya jawab.
Mungkin itulah beberapa penyebab mengapa presentasi kita menjadi pasif dan membosankan. Dan jika kamu tidak menginginkan hal itu terjadi, maka simaklah tis berikut ini.
Berikut 10 tips agar presentasi di kelas menjadi menarik dan aktif:
1. Kuasai materi
Sudah pasti, sebelum kamu presentasi, kamu harus menyiapkan terlebih dahulu materi yang akan di sampaikan. Nah agar presentasi kamu lancar dan bisa meningkatkan kepercayaan diri saat presentasi, maka kamu harus menguasai materi yang akan disampaikan. Dan kamu bisa menyiapkannya dari jauh jauh hari dengan membaca berulang-ulang materi yang akan disampaikan, difahami dan dihafalkan poin poin pentingnya. Tetapi, jika persiapannya singkat. Maka cukup dengan memahami materi dan kemudian mencatat garis-garis besar pembahasan atau poin pentingnya saja. Maka dijamin presentasi kamu akan lebih kondusif dan audience akan mendengarkan apa yang kamu sampaikan.
2. Adanya media pendukung
Presentasi akan lebih menarik jika ada media pendukung, seperti infokus untuk menampilkan power point, video dan lain sebagainya. Hal ini dibutuhkan agar audience tidak memainkan gawai nya atau mengobrol dengan yang lain karena merasa bosan saat  mendengaran pemateri berbicara. Tetapi jika ditampilkan sebuah video atau power point yang menarik dapat membangkitkan kembali semangat audience, dan audience fokus terhadap pembahasan yang sedang dibahas.
3. Materi yang di tayangkan merupakan ringkasan atau poin-poin penting saja
Jika kamu presentasi dengan menyajikan sebuah power point, maka sudah seharusnya kamu meringkas terlebih dahulu materi yang akan ditampilkan didalam power point, jangan semuanya kamu cantumkan. Tapi cukup point penting atau judul besarnya saja. Dan akan lebih baik jika dirimu sendiri yang mengembangkan kata kata dari setiap point pentingnya itu. Tidak terus menerus membaca power point, karena hal ini akan membuat audience bosan dan tidak menarik.
4. Melihat audience sebelum maju kedepanÂ
Ini adalah salah satu tips yang saya temukan dari diri saya sendiri. Karena terkadang rasa grogi atau panic itu muncul saat kita akan berbicara didepan umum. Salah satunya adalah untuk presentasi. Jadi sebelum kamu maju kedepan untuk presentasi, sebaiknya kamu lihat kebelakang terlebih dahulu. Agar kamu tau berapa banyak dan siapa saja audience yang akan melihat kamu presentasi. Sehingga kamu akan merasa terbiasa dan tidak akan merasa cemas dan grogi saat kamu sudah maju kedepan. Sehingga presentasi pun dapat berjalan dengan lancar.
5. Menyapa audience
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum memulai presentasi adalah menyapa audience terlebih dahulu untuk menghidupkan suasana agar tidak terlalu tegang. Dan agar audience merasa bahwa keberaadaannya diakui oleh pemateri. Bisa dengan mengucapkan "selamat pagi", "apa kabar?" dan lain sebagainya.Â
6. Membuka presentasi dengan menarik
Membuka sebuah presentasi bisa dengan berbagai macam cara, bisa dengan berpantun, membacakan quotes, membahas fakta fakta menarik, atau bisa juga dengan bertanya kepada audience tentang opininya mengenai materi yang akan dibahas. Hal ini bisa menarik perhatian audience sehingga mereka mau mendengarkan materi yang akan disampaikan pemateri.
7. Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti
"Menggunakan kata kata ilmiah dan formal tidak mencirikan bahwa kamu adalah seorang pembicara yang hebat. Akan tetapi pembicara yang hebat adalah yang mampu menyesuaikan kata-kata yang digunakannya dengan audiencenya." Oleh karena itu pilihlah diksi bahasa yang sesuai dengan audience. Agar apa yang kamu sampaikan dapat dimengerti dengan baik.
8. Selipkan ice breaking ditengah presentasi
Hal ini bisa dilakukan jika kamu sedang presentasi didepan kelas atau didepan teman temanmu, jika kamu melihat mereka sudah agak bosan dengan materinya, maka kamu boleh menyelipkan candaan atau ice breaking sebentar, agar audience kembali segar dan fokus. Kamu bisa mencobanya dengan memberikan tebak tebakan lucu, peregangan otot, sedikit game dan lain lain.
9. Menyiapkan pertanyaan
Kamu perlu menyiapkan beberapa pertanyaan sebelum kamu melakukan presentasi. Hal ini bertujuan agar diskusi saat presentasi dapat berjalan dengan lancar. Karena jika dari audience sendiri tidak ada yang mau bertanya, maka sebaiknya kamu menanyakan pertanyaan yang sudah kamu siapkan kepada audience. Sehingga bisa saja dari pertanyaanmu itu dapat memantik audience untuk bertanya. Â
10. Memberikan reward bagi yang bertanyaÂ
Di awal presentasi, kamu bisa memberitahukan kepada audience, bahwa siapa saja yang nanti bertanya di sesi tanya jawab maka akan mendapatkan reward. Reward nya bisa berupa apa saja, tergantung kemauan dan kemampuanmu. Bisa berupa snack, buku dan lain lain. Hal ini dapat membantu untuk membuat audience tergugah dan termotivasi untuk menyimak materi yang  kamu sampaikan, dan nanti saat sesi tanya jawab pun tidak pasif. Â
Itu lah yang dapat saya share kali ini, jika ada kesalahan mohon dimaafkan. semoga bermanfaat, Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H