Mohon tunggu...
Siti WardatulJannah
Siti WardatulJannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyelami Ruang Lingkup Dakwah: Pendekatan, Metode, dan Sasaran Dakwah

14 Juni 2024   05:16 Diperbarui: 14 Juni 2024   06:36 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unsur keempat adalah media dakwah, yang terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Awalnya terdapat media dakwah tradisional, kemudian diikuti oleh media konvensional, dan saat ini terdapat media baru yang semakin berkembang.

Unsur kelima dalam dakwah adalah metode dakwah, yang digunakan untuk memilih pendekatan atau cara yang sesuai agar pesan dakwah dapat mencapai berbagai macam mad'u. Terdapat tiga metode dakwah yang terkenal, yaitu bilhikmah, ceramah, dan diskusi. Unsur keenam adalah efek atau pengaruh dari dakwah. Secara mudah, efek dakwah merupakan hasil dari pesan yang disampaikan melalui teknik, metode, strategi, dan pendekatan tertentu.

Ruang lingkup dakwah juga meliputi pendekatan, strategi, metode, dan teknik dakwah. Pendekatan dakwah merupakan cara pandang terhadap berbagai permasalahan dakwah, seperti masalah sosial, budaya, dan keagamaan.

Strategi dakwah melibatkan perencanaan yang terstruktur, seperti pendekatan personal, rasional, dan spiritual. Metode dakwah adalah pemilihan pendekatan yang sesuai, seperti yang disebutkan dalam an-Nahl 125: dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Sedangkan teknik dakwah adalah penerapan praktis dari metode dakwah dari awal hingga akhir.

Sasaran dakwah adalah seluruh umat manusia. Nabi Adam, sebagai manusia pertama dianggap sebagai seorang muslim. Bahkan, semua nabi memiliki agama yang sama. Nabi bersabda, "Para nabi bagaikan saudara seayah, agama mereka satu yakni agama Islam, dan ibu-ibu (syariat-syariat) mereka berbeda-beda" (HR. Bukhari dan Muslim). Syariat mereka berbeda, namun agama para nabi sama.

Faktor-faktor keberhasilan dakwah meliputi berbagai aspek. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi dan keberhasilan dalam memilih pendekatan, strategi, dan metode dakwah yang tepat. Namun, dalam konteks praktis, pengembangan kemampuan retorika dakwah juga memiliki peran yang tak kalah penting. Oleh karena itu, dalam meningkatkan kemampuan retorika dakwah, baik secara lisan maupun tulisan, minimal perlu memperhatikan tiga hal, yaitu penggunaan bahasa standar, berbasis data, dan berbasis riset.

Dalam cakupan dakwah, juga terdapat keterkaitan dengan disiplin ilmu lain yang serupa, seperti sosiologi, antropologi, psikologi, politik, dan tidak terkecuali ilmu retorika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun