Hubungan orang tua dan anak akan berubah pada masa pertengahan ini atau masa- masa sekolah, mengapa?? karena pada masa ini anak di usia sekolah banyak menghabiskan waktunya di luar rumah untuk bersosialisasi dengan sebayanya. Mereka juga memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berkumpul dengan keluarga. Namun, keluarga adalah hal yang peting bagi anak.
Yang menjadi titik berat pengaruh bagi anak adalah ketika zaman sekarang banyak orang tua yang keduanya bekerja di luar rumah atau sering kita kenal orang tua karir, perubahan jumlah keluarga, banyaknya kasus perceraian dan menikah kembali.
Padahal pengaruh paling penting dari lingkungan keluarga pada perkembangan anak adalah suasana keluarga di dalam rumah. Diantaranya adalah apakah atmosfer keluarga mendukung dan mencintai atau penuh dengan konflik. Konflik in berhubungan pada pengasuhan yang tidak efektif, dan akan mengakibatkan resiko internalisasi seperti,resiko ketakutan, kecemasan dan depresi dan juga resiko ekternalisasi seperti agresif, perkelahian, ketidakpatuhan, dan permusuhan.
Mari simak tips untuk menciptakan atmosfer keluarga yang hangat menurut beberapa penelitian :
1. Pengontrolan dan kerja sama dalam Aturan
maksud kerja sama disini adalah anak pada umur 10 tahun harus berbeda penerapan aturanya ketika ia berusia 4 tahun. Karna fase ini waktunya anak untuk mengatur diri sendiri namun tetap dalam pengawasan orang tua. Fase ini anak- anak cenderung mengikuti keinginan otang tua mereka ketika mereka menyadari bahwa orangtuanya adil dan sangat perhatian terhadap kesejahteraan mereka maka berdiskuliah dengan mereka saat memapatkan aturan- aturan, sampaikanlah manfaat dari menjalankan aturan itu dan akibat dari melanggarnya.
2. Pekerjaan Orang tua
ini lebih ditekankan pada para ibu yang bekerja. karena ibu adalah faktor yang mempengaruhi psikologi anak, seberapa banyak waktu dan energi yang ibu miliki untuk bersama anaknya dan panutan seperti apa ia bagi anaknya.
3. Kemiskinan dan Pengasuhan
Anak miskin cenderung lebih memiliki masalah perilaku dan emosi dan tiingkat kognitif serta akademis yang sangat kurang. Mengapa ? ini karena dampak dari kondisi emosi orang tua dan gaya pengasuhan serta lingkungan rumah yang mereka ciptakan. Sebenarnya dampak ini dapat dielakkan dengan cara menekan kemarahan di depan anak, namun ciptakanlah kekompakkan dan kehangatan dalam keluarga, maka justru kemiskinan akan menjadi motivasi tersendiri bagi anak.
Begitulah kiranya beberapa tips yang bisa diterapkan di keluarga yang menginginkan kesejahtaraan.