Mohon tunggu...
siti wahyuni
siti wahyuni Mohon Tunggu... Guru - GURU

ALUMNI UIN MALIKI MALANG, PBA

Selanjutnya

Tutup

Foodie

obesitas

6 Mei 2015   02:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kelebihan berat badan menjadi persoalan utama bagi anak- anak marena dari perutlah berawal suatu penyakit. Di AS, persoalan ini telah meningkat dua kali lipat pada anak- anak usia sekolah dan lebih dari tiga kali pada remaja semenjak awal 1980-an (NCHS, 2004).

Obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal. Dari segi kesehatan obesitas ini merupakan salah satu penyakit salah gizi, sebagai akibat konsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya.

Perlu diketahui bahwa tidak semua yang mempunyai berat badan lebih itu disebut obesitas. Karena pada atlit yang karena latihan yang teratur menyebabkan masa otot yang tumbuh dengan baik, akan mempunyai berat badan rata- rata lebih dari temannya, demikian juga dengan anak yang memilikikerangka tulang yang besardan otot yang lebih dari biasanya, sehingga berat badan dan tinggi di atas rata- rata, bukan disebut obesitas.

Obesitas (kegemukan) dengan overwight (kelebihan berat badan) keduanya tidak sama. Seseorang disebut overwight bila berat badannya melebihi 10 % sampai dengan 20% berat normal.sedangkan, seseorang disebut obesitas apabila kelebihan berat badan mencapai di atas 20% dari berat normal.

Untuk menganalisa apakah seseorang mengalami obesitas ataukah tidak, maka bisa dihitung dengan standar WHO berikut ini:

Klasifikasi obesitas menurut WHO (1998)

INDEKS MASA TUBUH

KATEGORI

< 18,5

Berat badan kurang

18,5-24,9

Beratbadan normal

25-29,5

Berat badan lebih

30-34,9

Obesitas I

35-39,5

Obesitas II

<39,9

Sangat obesitas

·Tanda- tanda anak memiliki obeitas:

-Napas terengah- engah saat mengerahkan tenaga

-Badan bergoyang- goyang saat berjalan

-Mengeluhkan nyeri pada lutut

-Mengemil atau makan setiap saat

-Sudah anak menjadi anak yang terberat dikelasnya tanpa alas an tertentu.

·Penyebab Obesitas

1.Genetik

2.Latihan fisik yang kurang

3.Pola makan berlebihan

4.Pemilihan makanan yang kurang tepat

·Dampak Obesitas, diantaranya:

1.Anak beresiko memiliki permasalahan tingkah laku, depresi, dan kepercayaan diri rendah

2.Timbul permasalahan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kadar insulin yang tinggi, dan diabetes.

·Pencegahan dan perawatan

Mencegah lebih baik daripada mengobati, istilah ini memang terbukti kebenarannya. Begitupula dengan obesitas, mencegah pertambahan berat badan lebih mudah daripada menurunkan berat badan karena obesitas.

Cara mencegah sebagai berikut;

1.Anak harus mengonsumsi sekitar 30 persen lemak dari total kebutuhan kalori dan10 persen lemak jenuh dari total kebutuhan kalori

2.Membentuk pola hidup sehat, hal ini harus melibatkan orang tua, sekolah, dokter, lingkungan, dan kebudayaan.

3.Pengawasan orang tua terhadap kegiatan anak harus lebih ditingkatkan.

Papalia Olds Feldman, Human Development Perkembangan Manusia Edisi 10 Buku 1, (Jakarta: Salemba Humanika, 2009), hlm. 436.

Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, (Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 1995), hlm. 183.

Ibid. hlm. 185.

Diane E. Papalia, Menyelami Perkembangan Manusia Edisi 12 Buku 1, (Jakarta: Salemba Humanika, 2014), hlm: 314.

Papalia Olds Feldman, Human Development Perkembangan Manusia Edisi 10 Buku 1, (Jakarta: Salemba Humanika, 2009), hlm. 437.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun