Di sisi lain, fobia sosial seringkali memerlukan intervensi profesional. Pilihan pengobatan untuk fobia sosial meliputi terapi perilaku-kognitif (CBT), terapi pemaparan, dan pengobatan. CBT membantu individu menantang pola pikir negatif dan mengembangkan mekanisme koping, sementara terapi pemaparan secara bertahap memaparkan mereka pada situasi sosial yang ditakuti secara terkendali.
Kesimpulan
Sementara fobia sosial dan rasa malu keduanya melibatkan ketakutan dalam pengaturan sosial, mereka berbeda secara signifikan dalam hal intensitas, dampak, dan kriteria diagnostik. Rasa malu adalah sifat kepribadian yang umum, sedangkan fobia sosial adalah gangguan klinis yang terkait dengan kecemasan yang intens dan perilaku menghindar. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting dalam menentukan pilihan dukungan dan pengobatan yang tepat. Apakah itu mengelola rasa malu atau mengatasi fobia sosial, mencari bantuan profesional dapat memberi individu alat yang diperlukan untuk meningkatkan interaksi sosial mereka dan menjalani kehidupan yang memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H