Bruner menganggap bahwa belajar itu meliputi tiga proses kognitif yaitu, memperoleh informasi baru, transformasi ilmu pengetahuan, dan menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan. Dalam penelitiannya tentang perkembangan kognitif anak-anak, Jerome Bruner mengusulkan tiga mode representasi, yaitu (1) Representasi enaktive (berbasis tindakan), (2) Representasi ikonik (berbasis gambar), (3) Representasi simbolik (berbasis bahasa).
Bruner's pada teori ini menyarankan akan efektif jika seseorang dihadapkan dengan materi baru untuk mengikuti perkembangan dari enactive ke ikonik ke representasi simbolik; ini berlaku bahkan untuk pelajar dewasa.
Bruner juga menunjukkan bahwa seorang pelajar bahkan dari usia yang sangat muda mampu mempelajari materi apa pun selama instruksi diatur dengan tepat, sangat kontras dengan keyakinan Piaget dan ahli teori lainnya baik Bruner dan Vygotsky menekankan pada lingkungan anak, terutama lingkungan sosial, lebih dari yang dilakukan Piaget. Keduanya sepakat bahwa orang dewasa harus berperan aktif dalam membantu pembelajaran anak.
Pendekatan ini sama seperti Vygotsky yang menekankan pada sifat sosial dari pembelajaran, dengan mengatakan bahwa orang lain harus membantu seorang anak mengembangkan keterampilan melalui proses scaffolding, yaitu mengacu pada langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi derajat kebebasan dalam melaksanakan tugas sehingga anak dapat berkonsentrasi pada keterampilan sulit yang sedang dia peroleh.
Tiga Mode Representasi Bruner
Mode ini adalah cara dimana informasi atau pengetahuan disimpan dan dikodekan dalam memori. Mode representasi ini terintegrasi dan berurutan, diantaranya:
Enaktive (0 - 1 tahun)
Mode ini dikatakan sebagai tahap sensorimotor pada teori Piaget, yaitu berpikir sepenuhnya didasarkan pada tindakan fisik. Melibatkan pengkodean informasi berbasis tindakan fisik dan menyimpannya dalam memori kita. Misalnya, dalam bentuk gerakan sebagai memori otot dan bersifat manipulatif.
ikonik (16 tahun), yaitu informasi disimpan sebagai gambar sensorik (ikon), biasanya yang visual, seperti gambar dalam pikiran.
Simbolik (7 tahun ke atas), pada tahap ini pengetahuan disimpan terutama sebagai kata-kata, simbol matematika, atau dalam sistem simbol lain, seperti musik.
