Mohon tunggu...
siti umiati
siti umiati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa UIN Raden Mas Said aktif pendidikan agama islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Artificial Intelligencem (AI) Dalam Kehidupan Menurut Pandangan Hadis

13 Desember 2024   05:40 Diperbarui: 13 Desember 2024   05:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI (Artificial Intelligence) 

Hadis ini mengandung makna yang mendalam, menegaskan bahwa ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan esensial bagi setiap individu yang memeluk agama Islam.

Islam juga mengajarkan bahwa belajar tidak memiliki batasan usia atau waktu. Setiap Muslim, baik muda maupun tua, dianjurkan untuk terus mencari ilmu sepanjang hidupnya. Ini berarti pendidikan adalah kewajiban yang tidak berhenti, karena dengan ilmu, seseorang bisa terus memperbaiki dirinya dan memberikan manfaat bagi orang lain. Rasulullah SAW juga bersabda:

Artiya: "Siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim).

Hadis ini mengingatkan kita bahwa mencari ilmu adalah tindakan mulia, dan Allah menjanjikan pahala besar bagi mereka yang serius dalam belajar.

Islam tidak menetapkan batasan usia atau waktu dalam mencari ilmu. Pendidikan adalah suatu tanggung jawab yang berlanjut sepanjang hidup. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Carilah ilmu dari buaian hingga liang lahad."( HR. Tirmidzi).

Ini menunjukkan bahwa seorang Muslim harus terus belajar dan berkembang baik di masa muda maupun di masa tua.

Kecerdasan Buatan (AI) adalah sebuah teknologi yang dirancang untuk menirukan pola pikir manusia guna menyelesaikan masalah atau melaksanakan tugas tertentu. Dampak positif AI dalam kehidupan sehari-hari, ialah dapat mempermudah sistem transportasi, kesehatan, dan pendidikan. Dalam bidang transportasi AI dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi perjalanan. Seperti contoh, Aplikasi Google Maps memanfaatkan AI untuk menawarkan rute tercepat, menaksir waktu kedatangan, dan menghindari kemacetan. Setelah itu, dalam bidang kesehatan AI dapat meningkatkan ketepatan diagnosa dan mempercepat proses perawatan pasien. Seperti contoh, teknologi AI mampu mengevaluasi hasil pemeriksaan, melalui scan MRI atau CT, untuk lebih cepat dan akurat dalam mendeteksi kondisi seperti kanker. Lalu dalam bidang Pendidikan menerapkan AI untuk membuat pengalaman belajar menjadi lebih interaktif, personal, dan efisien. Seperti contoh, AI membantu pengajar menjawab pertanyaan dari siswa, memberikan nilai tugas, serta memberikan umpan balik secara otomatis. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Allah menyukai orang yang saat bekerja, melakukannya dengan itqan (secara serius dan profesional)." (HR. Thabrani).

Hadis ini mengajarkan bahwa dalam pandangan Islam, pekerjaan tidak hanya berkisar pada hasil akhir, tetapi juga pada cara kita melakukannya dengan penuh komitmen, keahlian, dan ketulusan. Ini mengingatkan umat Muslim untuk senantiasa berupaya memberikan yang terbaik dalam semua aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, karena setiap aktivitas yang dilakukan dengan niat yang benar akan dianggap sebagai ibadah di hadapan Allah SWT.

Teknologi AI menawarkan banyak keuntungan dalam kehidupan sehari-hari, namun juga menimbulkan kecemasan terkait kehilangan pekerjaan. AI memiliki kemampuan untuk mengambil alih tugas-tugas yang dulunya dikerjakan oleh manusia, terutama yang bersifat monoton dan repetitif. Penggunaan AI dan robotika semakin meluas di industri manufaktur dan produksi untuk menggantikan pekerja dalam tugas fisik yang berat dan berulang. Contohnya, di pabrik mobil, robot dapat merakit mobil secara otomatis dengan kecepatan dan ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan manusia. Dampaknya pekerjaan yang sebelumnya dijalankan oleh manusia kini diambil alih oleh mesin dan AI, sehingga mengurangi kesempatan kerja bagi manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun