Mohon tunggu...
Siti umairoh
Siti umairoh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

LIAT - LIAT AJA NIH GA FOLLOW ?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Debat capres 2024 (Pertarungan Visi dan Misi untuk Menjadikan masa depan yang lebih baik )

10 Januari 2024   20:09 Diperbarui: 11 Januari 2024   22:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debat ketiga Pilpres 2024 mengangkat isu-isu pertahanan, keamanan, dan geopolitik untuk dibahas bersama tiga calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.

Prabowo Subianto, yang saat ini aktif menjabat sebagai Menteri Pertahanan, diyakini banyak pihak punya nilai lebih karena dia menetapkan berbagai kebijakan pertahanan selama periode kedua pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

Walaupun demikian, kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Prabowo pun dapat menjadi sasaran kritik capres lainnya saat sesi debat malam ini.

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam dokumen visi dan misinya berkomitmen memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Turunan dari misi itu tertuang dalam salah satu program prioritas Prabowo-Gibran, yaitu penguatan pertahanan dan keamanan negara serta pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif.

Setidaknya ada 18 kebijakan yang direncanakan oleh pasangan Prabowo-Gibran untuk memantapkan sistem pertahanan dan keamanan, di antaranya meningkatkan jumlah anggaran secara bertahap dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI dan alat pertahanan dan keamanan (alpahankam) Polri.

Pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen meningkatkan kemampuan industri strategis nasional dalam memenuhi kebutuhan alutsista TNI/Polri. Ketiga, pasangan itu juga ingin memperkuat komponen cadangan (komcad) dan memperkuat konsep dan praktik wawasan Nusantara.

Prabowo-Gibran juga menghendaki untuk memperkuat kemampuan badan pertahanan siber, memperkuat kehadiran TNI di daerah perbatasan dan pulau terluar, memperkuat strategi diplomasi maritim untuk meneguhkan kedaulatan dan meningkatkan keamanan.

Terkait dengan tindak lanjut atas pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) yang dirintis sejak pemerintahan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan berlanjut ke pemerintahan Presiden RI Joko Widodo, pasangan Prabowo-Gibran menawarkan konsep optimum essential force.

Prabowo-Gibran, terkait dengan itu, juga menginginkan ada kemandirian industri pertahanan dengan mendayagunakan semaksimal mungkin kapasitas industri strategis dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun