Dunia perfilman di Indonesia selalu memunculkan gebrakan baru dan membuat penasaran. Apalagi setiap daerah di Indonesia memiliki cerita dan kisah mistis khasnya masing-masing. Selain itu, sekarang banyak kisah horor yang diangkat melalui platform thread X. Unggahan tersebut banyak dijadikan inspirasi untuk diangkat dalam bentuk film yang tayang di bioskop.
Salah satu kisah thread X yang saat i sedang hits, yaitu Hutang Nyawa. Kisah tersebut erat kaitannya dengan tumbal pabrik yang dikenal untuk melancarkan usaha, memperoleh kejayaan, sekaligus kekayaan. Berikut ini review film Hutang Nyawa yang dapat dijadikan referensi bagi para pecinta horor.
Sinopsis Film Hutang NyawaÂ
Film Hutang Nyawa mengisahkan perjuangan Erwina seorang ibu muda yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya sekaligus membesarkan anaknya sendirian. Erwina harus bekerja demi keluarganya karena sang ayah sudah meninggal sejak ia berusaha 7 tahun.
Kondisi kesehatan Jody, anak Erwina yang sedang tidak baik-baik saja membuatnya semakin harus bekerja keras. Sampai akhirnya ia mendapatkan tawaran dari teman lama orang tuanya untuk bekerja di sebuah pabrik.
Tuntutan untuk segera menyembuhkan Jody membuat Erwina tidak memiliki pilihan lain dan akhirnya bekerja di pabrik tersebut. Pabrik pembuatan batik yang bernama Gemah Ripah ini ternyata menyimpan berbagai misteri.
Erwina mendapatkan bayangan aneh terkait ayahnya sejak pertama kali menginjakkan kaki di pabrik, sehingga membuatnya penasaran. Selain itu, perilaku dari teman satu kamar Erwina sebagai pekerja pabrik tersebut membuatnya semakin curiga.
Akhirnya, Erwina berusaha mengungkap fakta di dalam pabrik tersebut yang ternyata melibatkan para pemiliknya. Berbagai hal mistis terungkap, termasuk penyebab kepergian ayah Erwina yang tanpa jejak. Ternyata ayah Erwina kehilangan nyawa karena menjadi tumbal. Selain itu, Erwina juga mengungkap fakta di balik hal--hal mistis yang terjadi dalam pabrik tersebut.
Kelebihan Film Hutang Nyawa
Hal pertama yang patut diapresiasi dari film Hutang Nyawa, yaitu akting para aktornya. Taskya Namya sebagai Erwina yang merupakan tokoh utama mampu memainkan perannya dengan apik.
Selain itu, para aktor lainnya juga tampak totalitas dalam memerankan setiap karakter. Kemampuan akting Rachel Vennya sebagai tokoh Tri yang merupakan buruh pabrik juga sangat totalitas.
Film garapan sutradara Billy Christian ini juga menyediakan jumpscare yang membuat penonton terkejut. Kemunculan entitas mistis di dalam film ini mampu membuat penonton terasa takut. Adegan berdarah dalam film juga ditampilkan secara detail dan brutal, sehingga cukup bisa memainkan psikologis para penontonnya
Kekurangan Film Hutang Nyawa
Sosok mistis yang ada di film sedikit berbeda dari thread X tanpa adanya penjelasan atau latar belakang secara jelas. Batik yang menjadi latar belakang atau produk utama dari pabrik kurang ditonjolkan. Padahal batik menjadi unsur pendukung konflik karakter Erwina dan ada kaitannya dengan akhir kisah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H