5 tahun pertama kehidupan anak merupakan  masa pesat perkembangan otak hingga masa ini sering disebut golden period.
-- Dr. Gutama
Pendidikan anak usia dini memainkan peran penting dalam membentuk masa depan anak. Hal ini dapat membantu membangun  perkembangan  sosial dan emosional anak.Â
Tidak sedikit anak-anak usia dini pada zaman sekarang yang telah mengenal lebih dunia gadget. Lebih cenderung kurang komunikasi dengan orang lain, suka menyendiri, dan sering susah untuk konsentrasi dalam belajar.
Maka pendidikan anak memang penting khususnya pendidikan tentang agama islam. Pendidikan agama Islam bisa diajarkan kepada anak sejak dini melalui pengenalan-pengenalan terlebih dahulu mengenai ciptaan Allah (tentang alam dan seisinya) .
Kemudian dikenalkan ibadah terutama sholat, wudhu, membaca do'a sehari-hari. Juga diajarkan pembiasaan-pembiasaan yang bernuansa Islami agar terbentuk akhlak karimah.
Selain untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan anak pada Allah Swt. melalui lingkungan keluarga.
Pendidikan agama juga berfungsi untuk menanamkan nilai sebagai pedoman hidup agar tetap pada aturan aturan agama islam (tidak menyeleweng) , anak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan , anak juga dapat terhindar dari hal-hal negatif yang berasal dari lingkungan dan budaya budaya yang sekarang ini bebas masuk tanpa tersaring terlebih dahulu ( kebanyakan budaya barat).Â
Ruang lingkup utama dalam pendidikan anak usia dini dalam islam adalah pendidikan keimanan, pendidikan akhlak, dan pendidikan intelektual. Karena dengan memberikan pendidikan islam sejak dini maka akan menjadikan anak lebih bermoral dan memiliki budi pekerti yang baik. Ia juga akan belajar bagaimana berkomunikasi dan bekerja sama dengan teman-teman sebayanya. Hal ini bisa menumbuhkan kemampuan interaksi anak lebih banyak , tidak cenderung individualis, dan anak anak lebih percaya diri.
Metode pendidikan bisa disampaikan melalui; permainan, nyanyian dan cerita, Â pujian dan sanjungan, serta menanamkan kebiasaan yang baik terhadap anak. Prinsip yang harus diperhatikan untuk mendidik anak di usia dini ;
1. Membuat anak merasa aman dan nyaman
2. Mendorong anak untuk dapat berkarya, terampil
3. Mendukung anak untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan
4. Memperhatikan karakteristik anak, kemampuan anak, latar belakang keluarga, dan budaya setempat.
5. Mengembangkan kemandirian.
6. Mengembangkan kepercayaan diri anak. Lingkungan yang ditata sesuai dengan kondisi anak ,Lingkungan yang penuh tantangan, tetapi aman untuk anak, mendorong anak untuk mencari jalan keluar untuk mengatasi setiap tantangan yang ada.
Untuk memacu semangat anak anak pada usia dini kita bisa mewujudkannya dengan awards( penghargaan) pada prestasi anak anak. Misalnya memberikan hadiah, meskipun itu sangat sederhana.Â
Karena pola pengasuhan positif terhadap anak memerlukan peran orang tua. Jika di rumah orang tua nya Bapak  dan Ibu, maka di sekolah orang tua adalah Bapak/Ibu guru. Maka dari itu orang tua tidak hanya sekedar memberikan anak sebuah pakaian dan makanan saja, tetapi juga perhatian, kasih sayang, rasa aman, motivasi(dorongan),dan kepercayaan pada anak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H