Keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan individu dalam menjalankan tugas-tugas tertentu juga memiliki dampak besar pada kinerja. Individu yang memiliki keterampilan yang relevan dengan pekerjaan mereka cenderung lebih efektif dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi yang kuat dan positif dapat menciptakan lingkungan kerja yang mempromosikan kinerja yang tinggi. Budaya yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan pribadi dapat memberikan dorongan tambahan bagi individu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan dan kemampuan manajerial pemimpin memiliki dampak yang signifikan pada kinerja tim dan organisasi secara keseluruhan. Kepemimpinan yang efektif mampu menginspirasi, memotivasi, dan membimbing anggota tim menuju pencapaian tujuan yang ditetapkan.
Fasilitas dan Infrasturuktur
Ketersediaan fasilitas yang memadai dan infrastruktur yang mendukung juga mempengaruhi kinerja. Fasilitas yang baik, termasuk teknologi dan peralatan yang diperlukan, dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Keseimbangan Kerja dan Kehidupan
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi juga merupakan faktor penting dalam mencapai kinerja yang optimal. Individu yang dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka cenderung lebih bahagia, lebih produktif, dan lebih berkinerja.
Umpan Balik dan Pengakuan
Umpan balik yang konstruktif dan pengakuan atas pencapaian juga dapat memotivasi individu untuk meningkatkan kinerja mereka. Ketika individu merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka, mereka cenderung bekerja lebih keras dan lebih berdedikasi.
Indikator Kinerja
Kinerja pegawai menurut T.R. Mitchel (dalam Sedarmayanti 2001:51) mengemukakan indikator-indikator kinerja yaitu sebagaiberikut:
- Kualitas Kerja (Quality of work) adalah kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya yang tinggi pada gilirannya akan melahirkan penghargaan dan kemajuan serta perkembangan organisasi melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan secara sistematis sesuai tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi yangsemakin berkembang pesat.
- Ketetapan Waktu (Pomptnees) yaitu berkaitan dengan sesuai atau tidaknya waktu penyelesaian pekerjaan dengan target waktu yang direncanakan. Setiap pekerjaan diusahakan untuk selesai sesuai dengan rencana agar tidak mengganggu pada pekerjaan yang lain.
- Inisiatif (Initiative) yaitu mempunyai kesadaran diri untuk melakukan sesuatu dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab. Bawahan atau pegawai dapat melaksanakan tugas tanpa harus bergantung terus menerus kepada atasan.
- Kemampuan (Capability) yaitu diantara beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang, ternyata yang dapat diintervensi atau diterapi melalui pendidikan dan latihan adalah faktor kemampuan yang dapat dikembangkan.
- Komunikasi (Communication) merupakan interaksi yang dilakukan oleh atasan  kepada bawahan  untuk mengemukakan saran dan pendapatnya dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Komunikasi akan menimbulkan kerjasama yang lebih baik dan akan terja dihubungan-hubungan yang semangkin harmonis diantara para pegawai dan para atasan, yang juga dapat menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan
Tabel 2.2 Indikator KinerjaÂ
Dimensi
Indikator
Kualitas Kerja
Indikator ini menunjukkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan, kerapian, ketelitian, dan keterampilan dalam melaksanakan tugas.