Rumah saya berada disuatu daerah yang tenang dipinggiran Surabaya.
Suatu kawasan yang sekarang lumayan memadai, karena diapit oleh dua double way yang lebar dan ramai. Keadaannya cukup nyaman, karena kawasan itu berada dekat dengan segala keperluan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Dari pasar tradisionel hingga super market, sarana kesehatan, Â sampai Rumah Sakit.
Sarana pendidikan, Â kursus, sekolah, Universitas, juga beberapa Bank.
Banyak usaha otomotif, hotel, serta aneka jenis kuliner : Restoran, toko kue, sampai lapak jajanan kaki lima.
Kesemuanya berada disepanjang kedua jalan kembar itu, yang mulai beroperasi 10 tahun lalu dan membuat daerah sekitarnya terus berkembang pesat, padat makin komplit.
Dahulu kawasan ini sepi, bahkan sering tergenang bila musim penghujan, Â sampai 2-3 hari air baru bisa surut, Â ... eh, enggak ding, yang tergenang cuma jalanannya saja kok -- terlebih karena sejak 5 tahun yang lalu, jalan-jalannya dipaving setinggi setengah meter, sekarang tidak ada lagi genangan.
Sahabat dekat itu Tetangga satu RT
RT saya itu terdiri dari dua blok, dan setiap blok ada 30 rumah.
Warga kebanyakan keturunan Tionghoa, yang  pribumi/Jawa ada beberapa, termasuk saya.
Ternyata menurut anak saya, yang menjadi wakil RT, Â di blok saya banyak warga yang sudah tua, berumur disekitaran 70 tahunan, jadi sepantaran dengan saya.