Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[JOKOWI] Joko Widodo

18 Desember 2015   19:48 Diperbarui: 18 Desember 2015   20:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sumber Gambar: www.thanhniennews.com"][/caption]

J – awaban mantap dari suatu doa dan harapan yang kami panjatkan, penuh dengan rasa resah, rintih , pedih   serta      pilu pada nurani didada.
O –mbak dahsyat bergelorakah ? - ah, bukan-bukan , dia hanya riak kecil yang dahulu terabaikan.
K –esemuanya bagai sulap sihir, keajaiban – suatu pesona invisible hand yang tidak bisa diramal - tiada terkira serta      tidak pula dinyana
O –h, si-koppig-kerempeng dengan senyum serta sapaan lugunya yang santun, ternyata dia yang KAU kirim menyapa dan mengobati luka hati nan lara ini ?

W –ejangan, petuah pitutur dan suri tauladan ayahanda yang selalu kauterima
I --ngat anakku – dengarlah, nama yang kuberikan padamu itu, hanya sederhana saja.
D – an Cuma engkau yang bisa merubahnya, menjadi besar dan perkasa
O – leh tekad perjuanganmu yang tidak boleh kunjung padam, tetap gempita tetapi bijak, adem dan tulus.
D - oa dan restu saja yang bisa kusertakan mendampingi derap langkah langkahmu
O – bor semangat yang kau sulut dan tebar, pasti akan menghentak, membakar serta melenyapkan segala kemunafikan kemaksitan yang sudah berakar, mewabah di
persada Nusantara ini.

Surabaya 18 Desember 2015

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun