Barangkali sewaktu saya di ICU dulu itu, sang Algojo Maut sempat mampir keruangan saya, setelah menjalankan tugasnya diruang sebelah, .. ih, ngeri banget ya boleh saja salah masuk kamar tapi jangan sampai salah nomor.
Konon kita ini masing-masing sudah punya nomor sebagai passport siap berangkat jika waktunya tiba.
Sampai sekarangpun , dihidup kedua saya ini, rasanya jika mengingat kejadian itu , seperti antara ada dan tiada, dan selalu merinding, atau itu hanya suatu halusinasi karena kesehatan saya amat kritis saat itu , sehingga tidak bisa berfikir jernih ?
( Terima kasih buat team dokter bagian Jantung , perawat/suster di RSU Haji Sukolilo, Surabaya, atas perhatian dan perawatannya yang amat baik pada saya selama ini )
Caprib ( Catatan Pribadi ) :
Kesehatan sering dianggap tak berharga,
sampai penyakit datang.
( Baker )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H