Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pemimpin Harus Berwatak: Hasthabrata

7 Agustus 2014   19:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:09 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14073874341685517102

[caption id="attachment_336980" align="aligncenter" width="640" caption="Sumber Gambar: www.hotelasih.com"][/caption]

Didalam dunia pewayangan ada suatu ajaran yang disebut dengan Hasthabrata, yaitu delapan sifat yang wajib di punyai oleh seorang raja/pemimpin yang bijak bestari.
Hasthabrata ini dalam pewayangan di ajarkan oleh Sri Ramawijaya kepada Bharata, adiknya yang akan mewakili kakandanya,karena di tinggal waktu Rama akan berkelana.

Juga diajarkan kepada Gunawan Wibisana, ketika di nobatkan sebagai raja di Alengka Diraja. HasthaBrata juga di ajarkan kepada Arjuna dalam ceritera Makutarama

Adapun delapan ajaran sifat kepemimpinan atau laku utama alamiah itu yaitu :

A. Berwatak Matahari :

Matahari bersifat panas dan berdaya penuh energi yang juga bisa pemberi jalan sarana hidup dan kehidupan kepada rakyatnya
Ini berarti bahwa , Seorang pemimpin harus dapat berfungsi laksana matahari, yaitu bisa memberi semangat , dorongan, gairah, memancarkan kehidupan dan memberi energi kepada setiap masyarakat yang di pimpin dan di bimbingnya.

B. Berwatak Bulan :

Bulan mempunyai wujud yang indah di pandang dan menerangi dalam kegelapan.
Ini berarti bahwa seorang pemimpin harus dapat berfungsi seperti bulan, yaitu dapat menyenangkan, menghibur, menentramkan, memberi kedamaian, serta penerangan kepada setiap insan yang sedang dalam kegelapanatau kesulitan yang berada dibawah bimbingannya.

C. Berwatak Bintang :

Bintang mempunyai bentuk yang indah dan menjadi hiasan di waktu malam yang sunyi dan sepi, serta bisa menjadi kompas/petunjuk bagi mereka yang kehilangan arah.
Itu berarti seorang pemimpin harus bisa berfungsi seperti bintang, yaitu bertaqwa, dan dapat menjadi contoh dan suri tauladan yang baik, juga bisa memberi pedoman. arahan dan petunjuk jalan bagi masyarakat yang di pimpinnya.

D. Berwatak Angin :

Angin mempunyai sifat dapat mengisi setiap ruangan yang kosong walaupun berada di tempat yang rumit sekalipun.
Artinya bahwa setiap pemimpin harus dapat berfungsi seperti angin, dapat melakukan tindakan yang teliti, cermat, dan mau ber incognito/turun kebawah kelapangan/blusukan untuk menyelami kehidupan rakyat yang di pimpinnya. Sehingga bisa mengerti keadaan rakyat dan juga peduli dengan segala kebutuhan serta kesulitan rakyatnya.

E. Berwatak Mendung :

Mendung mempunyai sifat menakutkan, mempunyai wibawa, tetapi sesudah menjadi air/hujan, dapat memberi kesegaran dalam kehidupan yang menjanjikan bagi yang dapat tumbuh.
Artinya bahwa setip pemimpin harus dapat berfungsi seperti mendung, berwibawa, disegani, tetapi segala tindakannya harus amat bermanfaat bagi rakyatnya.
Harus bisa memberi harapan yang menyegarkan dan berguna demi kelanjutan hidup mereka.

F. Berwatak Api :

Api mempunyai sifat tegas, dan sanggup membakar apa saja yang bersentuhan dengannya, jika kecil bisa menjadi sahabat dan berguna, tetapi jika perlu, bisa juga besar untuk memusnahkan musuh2-ya.
Artinya bahwa seorang pemimpin harus bisa berfungsi seperti api, dapat bertindak adil, tegas, mempunyai prinsip, tetap tegak, dan tegas tanpa pandang bulu, tetapi tetap welas asih kepada semuanya.

G. Berwatak Samudera :

Samudera mempunyai sifat luas/momot dan muat, mampu menampung segala, serta rata.
Artinya setiap pemimpin harus dapat berfungsi seperti samudera, yaitu mempunyai pandangan yang luas, merata, adil., mengayomi serta mendidik,
Juga harus siap dan sanggup menerima dan memecahkan segala masalah/ persoalan apa dan siapa saja, dengan adil dan bijak serta tidak boleh membenci terhadap seseorang.

H. Berwatak  Bumi:

Bumi mempunyai sifat sentausa, dan suci, dingin, subur, makmur, dan memberi kehidupan kepada semua.
Artinya setiap pemimpin harus dapat berfungsi seperti bumi, yaitu damai, sabar, sentausa berbudi, serta jujur dan mau memberi anugerah kepada siapapun yang telah berbuat kebaikan kepada bangsa dan negara.

Ke delapan sifat itu seyogyanya dimiliki serta ada dalam diri pribadi seorang pemimpin yang memerintah suatu negara dengan adil dan bijaksana.
Serta yang bertekad untuk bertindak adil, serta mau berbakti kepada rakyat dan negaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun