Mohon tunggu...
Siti Suhanah
Siti Suhanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mikom Universitas Bakrie

Saya adalah seorang individu yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi dalam segala hal yang saya lakukan. Saya percaya bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, saya dapat mencapai segala impian dan tujuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Pesat Judi Daring : Peluang Ekonomi atau Ancaman Bagi Keluarga?

7 Januari 2025   23:56 Diperbarui: 8 Januari 2025   23:17 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?q=gambar+stop+judi+online&rlz=1C1CHBD_idID1011ID1011&oq=gambar+stop+judi+online&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOdIBCDcxMDNq

Siapa yang tidak pernah mendengar tentang perjudian daring? Dari iklan tersembunyi di media sosial hingga situs yang hanya berjarak satu klik, judi online semakin dekat dengan kehidupan kita, bahkan tanpa disadari. Di balik pertumbuhan masifnya, ada dampak besar yang perlu kita perhatikan, terutama bagi keluarga dan generasi muda.

Industri Perjudian Daring yang Tumbuh Pesat

Menurut data dari Statista, pendapatan global pasar perjudian daring diperkirakan akan mencapai US$107,67 miliar pada 2025, dan meningkat menjadi US$133,02 miliar pada 2029. Angka ini mencerminkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 5,42%.

Tiga kategori utama yang mendominasi pasar ini meliputi:

  1. Kasino Daring – Segmen terbesar dengan pertumbuhan yang stabil.
  2. Lotere Daring – Mengadopsi undian berbasis teknologi.
  3. Taruhan Olahraga Daring – Semakin populer di tengah meningkatnya minat pada olahraga global.

Namun, apakah angka-angka ini hanya membawa keuntungan ekonomi? Sayangnya, ada sisi lain yang perlu menjadi perhatian bersama.

https://www.google.com/search?q=gambar+stop+judi+online&rlz=1C1CHBD_idID1011ID1011&oq=gambar+stop+judi+online&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOdIBCDcxMDNq
https://www.google.com/search?q=gambar+stop+judi+online&rlz=1C1CHBD_idID1011ID1011&oq=gambar+stop+judi+online&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOdIBCDcxMDNq

Dampak Sosial dan Tantangan

Perjudian daring tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga masyarakat luas. Beberapa dampak utamanya adalah:

  1. Kecanduan Digital
    Akses mudah melalui ponsel membuat siapa saja bisa berjudi kapan saja. Ini meningkatkan risiko kecanduan, terutama pada kaum muda yang terpapar iklan media sosial.

  2. Masalah Keuangan
    Banyak orang terjebak dalam utang besar karena kebiasaan berjudi, bahkan kehilangan tabungan hidup mereka.

  3. Keluarga yang Rentan
    Ketergantungan pada judi daring sering kali menyebabkan konflik rumah tangga, penurunan perhatian terhadap anak, dan bahkan perceraian.

Saya tidak menyangka ayah saya kecanduan judi online,” ungkap salah satu cerita di forum daring. Pengalaman ini mencerminkan bagaimana judi daring bisa menggerogoti fondasi keluarga.

  1. Dampak Psikologis pada Anak
    Anak-anak yang tumbuh di lingkungan keluarga yang terpengaruh perjudian sering kali mengalami kecemasan, stres, bahkan trauma.

Bagaimana Kita Harus Menyikapinya?

Agar dampak buruk ini tidak meluas, ada langkah-langkah yang bisa diambil:

  • Edukasi Literasi Digital
    Orang tua perlu memahami cara melindungi anak dari bahaya perjudian daring, termasuk memantau aktivitas internet mereka.

  • Kebijakan Pemerintah yang Tegas
    Regulasi yang lebih ketat harus diberlakukan untuk membatasi akses ke situs perjudian daring.

  • Dukungan Psikologis
    Jika Anda atau keluarga Anda terdampak, jangan ragu mencari bantuan profesional.

Mari Berdiskusi!

Bagaimana pendapat Anda tentang perjudian daring? Apakah keluarga Anda pernah merasakan dampaknya? Atau mungkin Anda punya tips untuk mengatasinya? Mari berbagi pengalaman di kolom komentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun