Mohon tunggu...
sitisolihat
sitisolihat Mohon Tunggu... Mahasiswa - buruh pabrik dan mahasiswa

hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep Akuntansi Biaya : Pengertian, Fungsi, Jenis, Biaya Produksi, dan Contoh

25 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 25 Desember 2024   11:46 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akuntansi Manajemen (Sumber : https://images.app.goo.gl/YoFaqbt5zfeZ4SC29/)

Siti Solihat/ Akuntansi Manajemen/ Purwanti., S.Pd., MM/ Universitas Pelita Bangsa 

Konsep Akuntansi Biaya 

Konsep Biaya 

Dilansir dari buku Akuntansi Manajemen (2022) karya Chairia dan

kawan-kawan, berikut beberapa pengertian biaya menurut ahli,

yaitu:

* Ramdani Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang telah

terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

* Firdaus dan Wasilah Biaya adalah pengeluaran-pengeluaran atau

nilai pengorbanan untuk memperoleh barang dan jasa yang

berguna untuk masa yang akan datang atau memiliki manfaat

melebihi satu periode akuntansi tahunan

* Supriyono Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang

diukur dalam satuan uang dalam rangka pemilihan barang dan

jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu maupun

pada masa yang akan datang.

Akuntansi biaya adalah proses pengumpulan, pengukuran, analisis, dan pelaporan informasi terkait biaya produksi barang atau jasa dalam suatu perusahaan. Ini membantu manajer dan pemilik perusahaan dalam pengambilan keputusan terkait harga jual, strategi produksi, dan evaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Dalam dunia bisnis, akuntansi biaya menjadi pondasi yang vital untuk pengelolaan finansial perusahaan. Ini tidak hanya mencatat angka-angka, tetapi juga menganalisis setiap aspek biaya produksi dengan cermat.

Fungsi Akuntansi Biaya

Salah satu keunggulan utama akuntansi biaya adalah kemampuannya dalam menghidupkan data menjadi informasi yang berguna. Fungsi-fungsinya melebihi sekadar pencatatan angka di atas kertas, melainkan merupakan fondasi bagi pengambilan keputusan yang cerdas di dalam suatu perusahaan.

  • Membantu Pengambilan Keputusan yang TepatInformasi yang dihasilkan dari akuntansi biaya bukanlah sekadar kumpulan angka. Ini adalah cahaya yang membimbing manajemen untuk memutuskan harga jual yang tepat, alokasi sumber daya yang cerdas, dan evaluasi kinerja yang akurat.
  • Kendali Terhadap Pengeluaran Biaya Dengan pemantauan ketat terhadap biaya produksi, akuntansi biaya adalah garda terdepan dalam mencegah pemborosan yang merugikan perusahaan.
  • Penentuan Harga Jual yang Optimal Melalui analisis biaya produksi yang mendalam, perusahaan dapat menentukan harga jual yang menarik bagi konsumen namun tetap menguntungkan.
  • Evaluasi Kinerja yang Komprehensif Perhitungan biaya yang terperinci memungkinkan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perusahaan, membuka peluang untuk strategi perbaikan yang efektif.
  • Perencanaan yang Akurat dan Kendali Terhadap Produksi Dengan data biaya yang akurat, perusahaan dapat merencanakan dan mengendalikan setiap langkah produksi, menghindari kemungkinan gangguan yang tidak terduga.

Pengelompokan Biaya

Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam

kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai.

pengelompokan menurut objek pengeluaran,

pengelompokan menurut fungsi-fungsi pokok dalam

perusahaan

menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang

dibiayai,

menurut perilakunya dalam hubungannya dengan

perubahan volume kegiatan, dan

menurut jangka waktu manfaatnya.

Biaya produksi dan biaya non Produksi

* Biaya produksi

1. Biaya bahan baku

2. Biaya tenaga kerja

3. Biaya overhead prabik

* Biaya non produksi

1. Biaya pemasaran

2. Biaya administrasi dan umum

Biaya Langsung dan Biaya Tak Langsung

* Biaya langsung, berkaitan dengan obyek biaya

tertentu dan dapat ditelusuri ke obyek biaya

tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi

(efektif-biaya).

contoh; biaya kaleng atau botol untuk produk teh

botol.

* Biaya tak langsung, berkaitan dengan obyek

biaya tertentu namun tidak dapat

ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara

yang layak secara ekonomi (efektif-biaya).

Contoh; biaya gaji supervisor.

Jenis Utama Metode Akuntansi Biaya

Dalam dunia akuntansi biaya, terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan biaya produksi. Berikut ini adalah beberapa metode utama yang sering digunakan:

  • Metode Biaya Variabel
  • Metode ini fokus pada biaya variabel yang berubah seiring dengan produksi. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang terkait langsung dengan produksi.
  • Metode Biaya Tetap
  • Metode ini menyoroti biaya tetap yang tetap konstan terlepas dari volume produksi. Ini termasuk biaya overhead pabrik yang tidak berubah meskipun produksi meningkat atau menurun.
  • Metode ABC (Activity-Based Costing)
  • Metode ini mencoba mengalokasikan biaya overhead ke berbagai kegiatan dalam proses produksi. Ini memungkinkan perusahaan untuk lebih akurat mengukur biaya setiap kegiatan dan mengaitkannya dengan produk atau layanan tertentu.
  • Metode Standar
  • Metode ini menggunakan standar biaya untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Kemudian, perbedaan antara biaya standar dan biaya aktual digunakan untuk evaluasi kinerja.

Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengukur dan melaporkan biaya produksi. Penggunaan metode yang tepat sangat tergantung pada kebutuhan dan jenis informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Siklus Akuntansi Biaya

Siklus akuntansi biaya adalah serangkaian langkah yang krusial dalam proses mengelola biaya produksi suatu perusahaan. Tahapan-tahapan ini menjadi fondasi dalam pemantauan dan pengambilan keputusan terkait biaya. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi biaya:

  • Identifikasi Biaya
  • Langkah pertama adalah mengenali dan mencatat semua biaya terkait produksi. Mulai dari biaya bahan baku hingga biaya overhead pabrik, semuanya harus tercatat dengan jelas.
  • Pencatatan Biaya
  • Setelah identifikasi, biaya-biaya tersebut dicatat secara terinci dalam sistem akuntansi perusahaan. Catatan yang rapi memudahkan analisis dan pengambilan keputusan di masa mendatang.
  • Pengalokasian Biaya
  • Biaya overhead pabrik dialokasikan ke setiap produk yang dihasilkan. Penggunaan metode alokasi yang tepat adalah kunci dalam menghasilkan informasi yang akurat.
  • Perhitungan Biaya Produksi
  • Tahap ini melibatkan perhitungan total biaya produksi untuk setiap unit produk. Ini mencakup akumulasi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang dikeluarkan.
  • Pelaporan dan Analisis Mendalam
  • Informasi biaya yang telah terkumpul dianalisis secara rinci untuk memberikan wawasan yang penting bagi manajemen. Laporan-laporan ini membantu dalam mengukur efisiensi, profitabilitas, dan kinerja produksi secara keseluruhan.
  • Perbaikan dan Perencanaan Masa Depan Hasil dari analisis biaya digunakan untuk perbaikan proses dan perencanaan strategis di masa depan. Hal ini membantu perusahaan untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja produksi.

Siklus akuntansi biaya adalah landasan yang kuat bagi perusahaan dalam memahami, mengukur, dan mengelola biaya produksi secara sistematis. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang informasi berharga yang membantu perusahaan untuk berkembang secara berkelanjutan.

Contoh Penerapan Akuntansi Biaya di Beberapa Jenis Perusahaan

  • Perusahaan Manufaktur
  • Sebuah pabrik manufaktur mengelola akuntansi biaya dengan menghitung biaya produksi setiap unit barang yang dibuat. Mereka mencatat biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk menghitung harga pokok produksi.
  • Perusahaan Jasa
  • Perusahaan jasa menggunakan akuntansi biaya untuk menghitung biaya yang terlibat dalam menyediakan layanan kepada klien. Mereka mencatat biaya pegawai, biaya operasional, dan biaya lainnya yang terkait dengan layanan yang diberikan.
  • Perusahaan Dagang
  • Sebuah perusahaan dagang mengelola akuntansi biaya dengan mencatat biaya pembelian barang dagangan, biaya penyimpanan, dan biaya penjualan. Mereka menghitung harga pokok barang yang dijual untuk menentukan laba bersih.
  • Perusahaan Konstruksi
  • Perusahaan konstruksi menggunakan akuntansi biaya untuk mencatat biaya material, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead yang terlibat dalam proyek konstruksi. Mereka menghitung harga pokok konstruksi untuk mengukur keuntungan dari setiap proyek.

Setiap jenis perusahaan memiliki metode dan tujuan khusus dalam menerapkan akuntansi biaya. Hal ini membantu mereka mengelola keuangan, menghitung biaya produksi atau layanan, serta membuat keputusan yang lebih tepat dalam operasional sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun