4. Tidak merokokÂ
Hal ini dikarenakan merokok dapat meningkatkan resiko mengalami penyakit kronis seperti stroke, serangan jantung, penyakit paru-paru kronis, mengganggu sistem imunitas. Perilaku merokok ini perlu dihindari oleh calon jemaah haji agar terhindar dari risiko mengalami masalah kesehatan yang dapat menggangu istitaah kesehatan haji.
5. Melakukan aktivitas fisik/olahraga secara teratur.Â
Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara teratur merupakan hal yang penting untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Aktivitas fisik yang cukup dapat mencegah penyakit kornis, komorbid, mengendalikan tekanan darah, memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan otot. Terdapat beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh calon jemaah haji terutama lansia yakni jalan kaki, jogging, senam, serta latihan aktivitas sedang seperti bersepeda.Â
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan hal yang penting untuk diterapkan, sehingga calon jemaah haji dapat menjaga kesehatan selama masa tunggu, masa keberangkatan, serta saat kepulangannya nanti. Dengan begitu diharapkan calon jemaah haji nantinya dapat memuhi istitaah kesehatan dan menjadi haji yang mabrur.Â
Sumber:
Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah. (2024). Daftar Tunggu Haji. Available at: https://haji.kemenag.go.id/v5/?search=waiting-listÂ
Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah. (2024). Kemenag Imbau Jemaah Segera Periksa Kesehatan untuk Penuhi Syarat Istitaah. Available at: https://haji.kemenag.go.id/v5/detail/kemenag-imbau-jemaah-segera-periksa-kesehatan-untuk-penuhi-syarat-istithaah.Â
Menteri Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istitaah Kesehatan Jemaah Haji. Available at: https://peraturan.bpk.go.id/Details/113016/permenkes-no-15-tahun-2016
Retno, M.D. (2022) Buku Saku Manasik Kesehatan Haji Sepanjang Waktu, Eprints.Poltekkesjogja.Ac.Id. Available at: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/12282/1/Buku saku_Rev7.pdf.Â
Â