Mohon tunggu...
Siti Sofiyah Fitriani
Siti Sofiyah Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia di UIN Walisongo Semarang

Terampil dalam mengarang diksi sesibuk apapun waktunya, daya khayalnya terlalu melangit :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MWC NU Ambarawa Semarakkan Hari Santri Nasional dengan Pengukuhan Kepanitiaan yang Dinamis!

2 November 2024   09:47 Diperbarui: 2 November 2024   13:36 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan warga Desa Bejalen dan sekitarnya hadir dalam Puncak Acara Hari Santri Nasional di lapangan setempat pada Sabtu malam, 26 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh sejumlah organisasi NU di Ambarawa seperti muslimat, fatayat, IPNU/IPPNU, serta GP Anshor. Selain itu, majelis tersebut juga dihadiri oleh kepala MWC NU Ambarawa dan Plt Bupati Semarang dengan dimeriahkan oleh Majelis Sholawat An-Najah dari Ambarawa.

Acara secara berurutan terdiri atas pembacaan sholawat, pembukaan dari IPNU/IPPNU, pembacaan tahlil dari Kyai Imam Turmudzi, pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadz Zuhri Ngadiyono, Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yahlal Wathon dari Muslimat NU. Acara utamanya yakni pelantikan PR NU Se-Kecamatan Ambarawa oleh PCNU Kabupaten Semarang.

Pelantikan berlangsung dengan membagikan 10 Surat Keputusan Ranting (terdiri atas SK 37-SK 55) yang diserahkan kepada setiap bagian dari strukur organisasi. Di akhir sesi penyerahan SK, digaungkan kembali slogan NU "SIAPA KITA? NU, NKRI? HARGA MATI".

Sahabat Yanti dari Fatayat NU mengungkapkan bahwa "Membicarakan hari santri, tidak hanya para santri secara harfiah yang dimaksud tetapi setiap insan yang terus-menerus belajar. Dengan adanya pelantikan bersamaan dengan Hari Santri Nasional ini saaya berharap menjadi kekuatan baru bagi setiap santri, utamanya dalam meneruskan wasiat Mbah Hasyim Asyari"

Sejalan dengan pendapat tersebut, Ibu Retno dari Muslimat NU berpesan "Kami dari generasi tua ini masih tetap berusaha nguri-uri budaya NU, harapannya para generasi muda bisa kembali menghidupkan NU ke masa jayanya lagi mbak, utamanya di Kecamatan Ambarawa dengan kepengurusan ranting sebagai ujung tombaknya"

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Sejumlah mahasiswa KKN Reguler ke-83 UIN Walisongo yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Ambarawa juga ikut memeriahkan acara. Mahasiswa yang melakukan KKN di Desa Bejalen sendiri menjadi panitia acara karena Desa Bejalen merupakan tuan rumah acara diselenggarakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun