Mohon tunggu...
Siti Sofiah
Siti Sofiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Outside: Mahasiswi Inside: WayZenNi

Seeing the happiness of other is also happiness.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenal Karakter-Karakter Hebat dalam Serial Gadis Kretek

22 Desember 2023   05:45 Diperbarui: 22 Desember 2023   05:46 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Dasiyah tersorot sibuk memperjuangkan mimpi dan cintanya, Rukayah seakan-akan yang harus menerima dampaknya. Kehidupan sehari-harinya yang selalu identik dengan permen jahe, lantas berubah drastis semenjak sang ayah meninggal. 

Dan jangan lupakan fakta bahwa Rukayah berjuang hidup sendiri, ayahnya meninggal, ibunya pun demikian, dan sosok Mbakyu-nya pun harus ia relakan pergi untuk menyusul orangtuanya. Rukayah menjadi karakter yang dipaksa dewasa, berbeda dengan Dasiyah yang sudah mengenal cinta, Rukayah tidak memiliki kesempatan itu karena memilih untuk tidak menikah dan membesarkan Arum. Rukayah menjadi karakter yang menyimpan trauma dan lukanya sendiri. 

Scene paling menyayat hati di mana saat Rukayah yang sudah tua melihat Lebas sebagai Soeraja di mana ingatannya kembali ke malam saat keluarganya mulai berantakan. 

Ah, sudah tidak bisa berkata-kata lagi pemilihan aktor-aktris versi muda dan tuanya benar-benar selaras. Arum yang benar-benar seperti perpaduan Seno Aji dan Jeng Yah, Lebas yang benar-benar seakan masih satu jiwa dengan Soeraja, bahkan Rukayah di versi sudah tua yang diperankan oleh Nungki Kusumastuti pun masih satu vibe dengan Rukayah muda yang diperankan oleh Tissa Biani. 

Namun, di antara itu semua tiap karakter memiliki strunggle-nya masing-masing. Seperti Jeng Yah yang meninggal karena sakit sebelum dapat bersatu dengan Soeraja yang ia impikan, Purwanti yang sampai tua-pun tidak pernah dicintai oleh Soeraja, Rukayah yang hidup sendiri hingga menua, Seno Aji yang sudah berkorban banyak namun tetap hanya bisa mendapatkan raga Jeng Yah tidak dengan hatinya, dan Soeraja yang bahkan dihantui oleh rasa bersalah dan ketidaktahuannya mengenai Jeng Yah hingga akhir hayatnya. Semua karakter meninggalkan memori yang berbeda di hati maupun ingatan penonton. 

Serial ini mungkin bisa menjadi pendobrak pertama untuk membuka gerbang bagi serial-serial produksi Indonesia yang tak kalah keren. Terus berkembang dan berkarya! 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun