Pemahaman terhadap masalah amat penting. Semakin baik kita memahami permasalahan tersebut semakin baik pula keputusan yang akan kita ambil. Jadi pemahaman masalah ini tidak sekedar tahu, namun bisa memprediksikan dan memandang dari berbagai perspektif.
Langkah Kedua : Pertanyaan dugaan awal terkait masalah yang dihadapi.
Tujuan mempertanyakan dugaan awal ini agar asumsi yang kita bentuk tidak hanya berasal dari pikiran kita saja, tetapi asumsi yang kita bangun dapat memenuhi informasi yang akan kita identifikasi. Misalnya gini : emang bisa ya mencegah penuaan dini dengan makan alpukat ?
Dugan awal yang kita lakukan menentukan langkah selanjutnya. Karena dengan dugaan awal yang kita lakukan kita bisa menganalisis masalah yang dialami.Â
Langkah ketiga : Menganalisis permasalahan.
Menganalisis permasalahan yang sudah kita ketahui dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tadi, kemudian kita mencari informasi yang relevan saja. Yang tidak relevan diabaikan saja.
Mengkerucutkan informasi-informasi yang relevan dengan tujuan agar semakin banyak perspektif terhadap permasalahan terkait. Dengan kayanya Perspektif yang kita punya semakin baik pula keputusan kita nantinya.
Langkah keempat : Mengevaluasi.
Setelah melakukan beberapa langkah di atas kita mengevaluasi analisis-analisis yang sudah kita buat. Langkah tersebut sebagai gambaran solusi yang kita miliki terkait dengan penyelesaian masalah tersebut.
Langkah kelima : Membandingkan dan membedakan.
Beberapa langkah yang sudah kita lakukan di atas akhirnya kita memiliki beberapa pilihan solusi. Setelah itu menyeleksi salah satu solusi. Apakah kita akan memilih solusi A atau solusi B, setelah itu kita cari persamaan dan perbedaan untuk mencari solusi terbaik. Misalnya, Wah ternyata tidak makan mi instan juga bisa awet muda.