Mohon tunggu...
Siti Sekar sari
Siti Sekar sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Akuntansi UPNVJ

Saya seorang mahasiswa jurusan Akuntansi dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Memiliki pengalaman organisasi, saya merupakan pribadi yang mudah bersosialisasi dengan orang baru, dapat bekerja sama dengan tim, dan mempunyai manajemen waktu yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kereta Api dengan Drama Kepadatannya

9 Oktober 2022   09:25 Diperbarui: 9 Oktober 2022   17:58 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
megapolitan.kompas.com

Banyaknya pekerja yang meninggalkan kota asalnya untuk mencari pendapatan di kota kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) demi bertahan hidup, mereka berani mengambil tantangan yang begitu sulit sebagai yang kita ketahui banyak sekali masyarakat yang ingin bekerja di kota namun karena keterbatasan biaya dan kamampuannya masyarakat tersebut tidak dapat bersaing di dalam dunia kerja yang ada di Jakarta.

Dilihat dari banyak para pekerja kantoran di ibukota menjadikan jalanan ibukota padat dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. 

Dengan begitu ruas jalan ibukota mengalami kemacetan membuat ke efisienan waktu menjadi berkurang, maka masih banyak sekali pekerja kantoran yang lebih memilih untuk naik kereta api sebagai sarana dalam mencapai tujuannya. Karena ke efisienan waktu dan dalam biaya menjadikan daya tarik yang digemari oleh para pekerja kantoran.

Ada alasan ekonomi yang kuat untuk para pekerja memilih kereta api sebagai transportasi yang dipilih, menjadikannya pilihan yang kompetitif untuk perjalanan penumpang. Keuntungan terbesar kereta api adalah kemampuannya untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar dengan jarak yang jauh.

 Secara keseluruhan, transportasi kereta api lebih efisien daripada transportasi jalan, tetapi kelemahan utamanya adalah fleksibilitas karena lalu lintas harus mengikuti rute tetap dan transshipment harus dilakukan di terminal dan kurangnya fasilitas yang ada.

Dengan begitu banyaknya pekerja yang lebih memilih kereta api sebagai sarana transportasi, mengakibatkan kepadatan yang terjadi di dalam kereta. 

Seperti yang diketahui, kereta api adalah rangkaian gerbong yang ditarik oleh lokomotif. Biasanya Kereta terdiri dari 1 hingga 12 gerbong kereta dengan kapasitas 30 hingga 80 penumpang pergerbongnya. 

Diperkirakan bahwa satu perjalanan kereta api dapat mengangkut lebih dari 300 penumpang. Tetapi tetap saja benyaknya pekerja yang ingin menaiki kereta api lebih banyak dari pada fasilitas tempat duduk yang ada.

Banyaknya Jumlah penumpang yang tidak didukung dengan jumlah kursi yang seimbang. Oleh karena itu, ketersediaan pegangan tangan sangat penting untuk menjaga keseimbangan penumpang dalam posisi berdiri. 

Namun disisi lain ketersediaan pegangan tangan berkualitas tinggi adalah keinginan setiap penumpang yang berdiri. Namun, penawaran saat ini juga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan penumpang.

padatnya kapasitas penumpang pada hari kerja, khususnya di awal minggu, yaitu hari Senin hingga jumat. Menjadikan kereta api selalu mengalami kepadatan yang melebihi kapasitas yang ada. Dengan begitu dikhawatirkan banyaknya tindak kejahatan yang terjadi seperti, pencopetan. 

Banyak sekali para penumpang yang mengeluh karena kapasitas kereta yang tidak dapat menampung para penumpangnya. Karena itu para penumpang selalu mengalami keadaan terdesak dengan penumpang lainnya, melainkan tidak hanya itu banyak juga yang mengalami kehilangan kesadaran karena kurangnya udara dan terlalu padatnya penumpang yang naik. 

Kepadatan itu terjadi selalu dimana para pekerja kantoran ingin berangkat bekerja dan pulang untuk kembali ke kota asalnya. Kepadatan itu sendiri sudah coba di minimalisir oleh pihak PT. KAI INDONESIA yang mana sudah menambah 120 unit KRL. 

Tetapi tetap saja banyaknya para pekerja yang bekerja pada pagi hari menjadikan kerata yang memiliki jadwal paling awal keberangkatannya selalu padat, tapi tidak hanya kereta yang memiliki jadwal pagi saja yang ramai melainkan jam berikutnya juga mengalami kepadatan yang sama.   

kesimpulan

para pekerja kantoran jabodetabek sangat mementingkan keefisienan waktu dan biaya dengan begitu para pekerja memilih transportasi umum. Transportasi umum merupakan sarana penting dalam mengembangkan kehidupan. 

Pentingnya transportasi tercermin dari meningkatnya kebutuhan akan jasa transportasi untuk memindahkan orang dan barang sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk dan pembangunan pemukiman di kota-kota besar. 

Salah satu bentuk transportasi yang dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi permasalahan kebutuhan transportasi umum di atas adalah kereta api. 

Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki banyak keunggulan seperti rendah polusi, bebas dari kemacetan lalu lintas, bersifat massal, hemat biaya dan hemat waktu dengan begitu menjadikan daya tarik yang digemari oleh para pekerja kantoran. 

Walaupun sering terjadi kepadatan di dalam kereta tidak menjadi halangan para perkerja untuk menaiki transportasi ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun