Ditambah lagi, harus menyesuaikan diri dengan metode belajar yang berbeda, tekanan akademis yang lebih tinggi, dan ekspektasi banyak pihak yang semakin besar. Semua perubahan ini bisa menjadi pemicu terjadinya homesick.
Misalnya, kamu adalah seorang mahasiswa dari Jakarta yang harus kuliah di Yogyakarta. Awalnya, semua terasa menarik serta mudah dilakukan. Namun, setelah beberapa minggu, rasa rindu akan masakan rumah, obrolan hangat dengan keluarga, dan kenyamanan rumah mulai merayap masuk. Hari-hari yang sibuk dengan jadwal kuliah dan tugas-tugas yang menumpuk sering kali membuat waktu untuk pulang semakin terbatas, dan rasa homesick pun semakin menguat.
Tidak heran, jika banyak mahasiswa rantau yang mengalami masa-masa sulit di awal perkuliahan. Rasa rindu yang muncul bisa menjadi beban emosional yang cukup berat untuk dijalankan.
Tips Cerdik Atasi Homesick
Jangan khawatir! Homesick memang bisa mengganggu fokus belajar dan membuat hari-hari kamu sebagai mahasiswa terasa berat. Namun, ada banyak cara cerdik juga untuk mengatasinya. Yuk, simak beberapa strategi mengatasi homesick dengan cerdik berikut ini:
- Menjaga Komunikasi dengan Keluarga di Kampung Halaman
Salah satu cara yang cukup efektif untuk mengurangi homesick adalah dengan menjaga komunikasi rutin dengan keluarga. Homesick adalah perasaan rindu rumah, rindu masakan rumah atau suara-suara orang tersayang. Di era teknologi ini, video call, pesan teks, atau panggilan telepon bisa menjadi solusi. Kamu bisa buat jadwal rutin untuk menghubungi keluarga, misalnya setiap akhir pekan, atau setelah kamu beraktivitas seharian kamu bisa langsung menghubungi orang rumah dan mencoba menceritakan kejadian-kejadian di hari itu yang berhasil kamu lewati. Dengan begitu, kamu tetap merasa dekat meski jarak memisahkan. Mendengar suara orang tua atau melihat wajah adik bisa memberi semangat baru dan membuat hati lebih tenang.
- Menyibukkan Diri dengan Bergabung Bersama Komunitas atau Organisasi Mahasiswa yang Memiliki Latar Belakang Sama
Ketika jauh dari rumah, menemukan teman-teman yang memiliki latar belakang budaya atau asal daerah yang sama bisa sangat membantu. Cari tahu apakah ada komunitas atau organisasi mahasiswa dari daerahmu di kampus. Bergabung dengan komunitas yang serumpun bisa memberikan rasa nyaman karena dapat memiliki banyak kesamaan. Selain itu, kegiatan-kegiatan komunitas ini juga bisa menjadi pengisi waktu yang menyenangkan dan bermanfaat sehingga setidaknya dapat meringankan perasaan homesick yang cukup berat untuk dilewati.
- Membiasakan Diri dengan Makanan, Tradisi, dan Aktivitas Khas Daerah Setempat
Homesick sering kali muncul karena merasa asing dengan lingkungan baru. Untuk mengatasinya, kamu tidak bisa terus-terusan membuat dirimu terperangkap dalam zona nyaman kesedihan akibat homesick. Cobalah membiasakan diri dengan makanan, tradisi, dan aktivitas khas daerah setempat. Misalnya, cicipi kuliner lokal, ikut dalam perayaan atau festival tradisional, dan ikuti aktivitas masyarakat sekitar. Dengan begitu, kamu akan lebih cepat merasa nyaman dan betah di lingkungan baru.
- Melakukan Aktivitas yang Membuat Nyaman, seperti Hobi atau Olahraga
Mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang kamu sukai bisa sangat membantu. Misalnya, jika kamu suka membaca, luangkan waktu untuk membaca buku favoritmu. Atau jika kamu suka olahraga, cobalah bergabung dengan klub olahraga di kampus. Aktivitas seperti ini tidak hanya membuat kamu merasa lebih baik, tapi juga bisa membantu kamu bertemu teman-teman baru yang memiliki minat yang sama.
- Terlibat Aktif dalam Kegiatan Kampus untuk Membangun Relasi Baru
Salah satu cara efektif untuk mengatasi homesick adalah dengan terlibat aktif dalam kegiatan kampus. Ikut serta dalam organisasi mahasiswa, acara kampus, atau proyek-proyek sosial bisa memperluas jaringan pertemanan dan membuat kamu lebih sibuk dengan hal-hal positif. Ketika kamu memiliki banyak kegiatan, rasa homesick akan berkurang karena kamu lebih fokus pada hal-hal yang menyenangkan dan produktif.
- Mencari Dukungan dari Konselor atau Psikolog Kampus jika Diperlukan
Jika homesick sudah terasa sangat mengganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Banyak kampus yang menyediakan layanan konseling atau psikolog yang siap membantu mahasiswa. Konselor bisa memberikan saran dan teknik-teknik khusus untuk mengatasi rasa rindu rumah. Ingat, mencari bantuan bukan berarti lemah, tapi merupakan langkah cerdas untuk menjaga kesehatan mental kamu sebagai anak rantau yang jauh dari siapapun dan berada di kota/negara orang.
Mengatasi homesick bukanlah hal yang mudah, namun penting untuk dilakukan agar kamu dapat beradaptasi dengan baik dan fokus dalam menjalani pendidikan. Jangan biarkan homesick menghalangi langkahmu. Jadikan ini sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Karena sejatinya saat kamu berani memulai maka kamu juga harus bisa menyelesaikannya. Keputusan untuk menjadi anak rantau tetap harus dipertanggungjawabkan maka dari itu, mari hadapi homesick dengan lebih bijak dan tetaplah berfikir positif agar tujuan awalmu merantau dapat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H