7. Menghubungkan Akademisi dan Praktisi
Dengan melibatkan dosen dari dua universitas, jurnal ini menjembatani kesenjangan antara teori akademis dan praktik di lapangan, yang sangat bermanfaat untuk pengembangan UMKM.
Kelemahan pada jurnal ini adalah:Â
1. Ruang Lingkup Terbatas
Penelitian hanya berfokus pada UMKM di satu wilayah (Caringin), sehingga hasilnya mungkin tidak sepenuhnya relevan untuk wilayah lain dengan karakteristik berbeda.
2. Tidak Ada Analisis Kuantitatif
Jurnal ini menggunakan metode kualitatif tanpa data statistik yang mendalam, sehingga kurang dalam memberikan pembuktian empiris.
3. Durasi Pelatihan
Jurnal tidak menjelaskan berapa lama pelatihan dan pendampingan dilakukan, sehingga sulit menilai keberlanjutannya.
Kesimpulan:
Kegiatan FGD yang dilakukan merupakan langkah awal yang strategis untuk membantu UMKM di Caringin beradaptasi dengan era digital. Melalui pelatihan dan kolaborasi, diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnisnya. Penulis juga menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan peran generasi muda dalam keberlangsungan UMKM.