Mahasiswa UNTIRTA Sukses Gelar KKM di Kabupaten Tangerang (KKM 44)

Dalam rangka mengimplementasikan praktik akademik dan berkontribusi terhadap pembangunan sosial, mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) telah melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Kegiatan KKM, yang berlangsung selama periode satu bulan dari tanggal 11 Januari hingga 11 Februari, melibatkan 17 anggota mahasiswa dalam pelaksanaannya. Partisipasi mahasiswa dalam KKM di Desa Sukasari didukung oleh kerja sama yang erat dengan berbagai pihak terkait serta stakeholder masyarakat setempat. Kemitraan ini melibatkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Banten, Puskesmas Rajeg, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Koramil Rajeg, Tax Center UNTIRTA, dan beberapa sekolah di Desa Sukasari. Kolaborasi ini memungkinkan penyelenggaraan berbagai program pemberdayaan dan pembangunan sosial di wilayah tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemahaman dan sosialisasi mengenai keluarga berencana bersama BKKBN Banten, edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) untuk pencegahan stunting bersama Puskesmas Rajeg, serta penyuluhan tentang ancaman bersama Koramil Rajeg. Selain itu, mahasiswa juga terlibat dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar dengan mengajar di SDN 1 Sukasari dan SDN 3 Sukasari, serta memberikan informasi dan bimbingan kepada siswa SMA Harapan Bangsa mengenai seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan pembuatan Curriculum Vitae (CV). Terakhir, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah bersama PMI Kabupaten Tangerang juga diselenggarakan untuk masyarakat setempat.

Respons positif dari masyarakat menunjukkan efektivitas dan dampak positif dari program-program KKM yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNTIRTA di Desa Sukasari. Hal ini mencerminkan komitmen mereka dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Ketua KKM UNTIRTA, Uga Ramita Sulistyo, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu dalam mencegah masalah-masalah seperti stunting, tetapi juga dalam mengembangkan sumber daya manusia di wilayah tersebut. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di lapangan serta mengasah kemampuan problem-solving mereka.