Mohon tunggu...
Siti Sarah
Siti Sarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Seminar Parenting dan Pencegahan Stunting oleh Mahasiswa/i KKM UIN Malang di Desa Gedogkulon

6 Februari 2024   18:06 Diperbarui: 6 Februari 2024   18:19 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GSG Desa Gedogkulon, 19 Januari 2024

Sebagai upaya untuk memberikan ilmu dan informasi mengenai parenting dan pencegahan Stunting, mahasiswa KKM Kelompok 138 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan seminar di Desa Gedogkulon dengan tema "Peran Keluarga Memperbaiki Parenting dalam Rangka Pencegahan Stunting" . 

Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para orang tua khususnya para ibu tentang pentingnya merawat dan mendidik anak sejak dini, serta strategi pencegahan stunting. Seminar parenting dan stunting ini dilaksanakan pada hari Jum'at, 19 Januari 2023 yang menghadirkan seorang dai muda yaitu Shoniful Hadi, Top 6 AKSI Indosiar 2022, dengan dihadiri oleh Bapak Supriyono selaku Kepala Desa Gedogkulon beserta perangkat desa dan dimeriahkan oleh puluhan ibu-ibu di Desa Gedogkulon.

Kegiatan seminar dibuka dengan sambutan dari ketua pelaksana yang menekankan bahwa seminar ini dapat memberikan manfaat bagi warga desa Gedogkulon. Hal itu pun juga sesuai dengan fokus negara yang ingin mencegah stunting dan memberikan panduan tentang parenting. 

Sambutan juga datang dari Kepala Desa yang menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam menurunkan angka stunting di Desa Gedogkulon dan beliau juga sangat berharap agar angka stunting di Desa Gedogkulon tidak hanya menurun namun permasalahan stunting di Desa Gedogkulon akan hilang secara signifikan. Kepala Desa juga mengucapkan terimakasih karena mengadakan acara yang sesuai dengan program kerja Desa Gedogkulon.

Salah satu yang menarik dalam seminar tersebut adalah kehadiran Shoniful Hadi, peraih peringkat 6 besar AKSI Indosiar 2022, sebagai pembicara yang memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya peran orang tua, khususnya ibu, dalam membesarkan anak. Apa yang terjadi?, dalam paparannya, beliau membahas berbagai strategi dan pendekatan pengasuhan anak yang efektif serta dampaknya terhadap perkembangan anak. 

Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat edukatif, namun juga memberikan solusi konkrit untuk mencegah stunting yang merupakan masalah utama kesehatan anak. Yang dimana masalah ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh keluarga terutama ibu.

Pemaparan materi Seminar  oleh Shoniful Hadi, Top 6 AKSI Indosiar 2022
Pemaparan materi Seminar  oleh Shoniful Hadi, Top 6 AKSI Indosiar 2022

Pada materi pencegahan stunting, Shoniful Hadi dengan gamblang memaparkan dan menerapkan materi. Hal ini memberikan edukasi kepada masyarakat tentang faktor-faktor yang menyebabkan anak stunting dan langkah-langkah spesifik yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah anak stunting. 

Mengenai agama memberikan referensi yang baik dalam membesarkan anak berdasarkan ajaran Islam. Ia juga menegaskan, salah satu faktor penyebab stunting adalah pernikahan dini. Hal ini memang tidak bisa dipungkiri, apalagi di daerah pedesaan yang budaya pernikahan dini masih kuat.

Dijelaskannya, menurut keyakinan Islam, pernikahan dini merupakan sunnah bagi mereka yang mampu mengendalikan diri, dan menjadi wajib ketika kedua belah pihak tidak mampu mengendalikan diri. Namun, menikah dini dalam situasi ini mungkin memerlukan pengetahuan. Menurut hukum Islam, usia baligh bagi laki-laki dan perempuan adalah 15 tahun.

Ketika anak perempuan menikah pada usia muda, remaja tersebut biasanya belum sepenuhnya matang secara psikologis dan reproduksi, namun pengetahuan mereka juga kurang. Pada masa remaja, tubuh masih dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan nutrisi yang optimal hingga usia 21 tahun. 

Saat seorang remaja hamil, tubuhnya harus bersaing dengan janin dalam perutnya untuk mendapatkan nutrisi yang cukup. Asupan nutrisi ibu yang tidak mencukupi selama kehamilan dapat mengakibatkan anak terlahir dengan berat badan lahir rendah dan berisiko mengalami keterlambatan tumbuh kembang.Ia juga berharap setelah mendengarkan materi yang disampaikan, warga Desa Gedogkulon khususnya para orang tua dapat mempraktikkan pola pengasuhan yang positif kepada anaknya dan mengurangi angka permasalahan stunting di Desa Gedogkulon.

Seminar ini bukan sekedar ajang penyampaian informasi, namun juga merupakan upaya tulus mahasiswa KKM UIN Kelompok 138 Maulana Malik Ibrahim Malang untuk berkontribusi dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran orang tua dalam pertumbuhan dan perkembangan anak serta resiko stunting.

Diharapkan setelah seminar ini semakin banyak keluarga yang menerapkan pola pengasuhan yang tepat dan lebih memperhatikan gizi, tumbuh kembang anak. Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi keluarga dan memberikan pengetahuan baru tentang cara mencegah stunting dan menerapkan praktik pengasuhan anak dalam keluarga di Desa Gedogkulon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun