Pada hari Minggu, 21 januari 2024, di Desa Gedogkulon diselimuti kebahagiaan dan kegembiraan melalui kegiatan PESANTREN (Perlombaan Santri TPQ Keren) yang merupakan salah satu dari program kerja KKM (Kuliah kerja Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh Kelompok 138, 139, dan 140 yang juga berkolaborasi dengan perangkat desa setempat.Â
Tidak hanya sekedar perlombaan, Namun kegiatan PESANTREN ini juga berperan sebagai wadah bagi anak-anak muslim guna menyalurkan serta mengungkapkan daya kreativitas dan bakat yang dimiliki. Sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menguatkan hubungan kekeluargaan di antara Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), memberikan dorongan kepada anak-anak agar lebih proaktif dalam berbagai aktivitas keislaman, sekaligus mengidentifikasi serta mengembangkan potensi positif yang ada pada mereka.
Tempat dan Partisipan PESANTREN
Terselenggaranya kegiatan PESANTREN ini bertempat di GSG (Gedung Serba Guna) balaidesa Gedogkulon, yang diikut sertai oleh kurang lebih 7 TPQ yang tersebar di Desa Gedogkulon, yang mana dari masing-masing TPQ mendelegasikan masing-masing lomba 2 partisipan.
Lomba-lomba yang Diselenggarakan
Terdapat lima kompetisi lomba yang diselenggarakan, dengan penyelenggaraan yang dibagi menjadi dua sesi. Setiap perlombaan dirancang khusus untuk menggali beragam aspek kreativitas dan keislaman yang dimiliki oleh anak-anak Desa Gedogkulon.Top of Form
Pada sesi Pertama, terselenggaranya 3 dari lomba PESANTREN yaitu;
1. Lomba Pemilihan Da'i Cilik (PILDACIL)
Suasana keislaman dan semangat memenuhi panggung lomba Pildacil, sebuah ajang pemilihan Dai Cilik. Anak-anak berbakat dari berbagai TPQ tampil dengan penuh keyakinan, menunjukkan kefasihan tausiah dan menyampaikan pesan keislaman dengan kreativitas. Para peserta tidak hanya dinilai atas kemampuan bacaan, tetapi juga pemahaman dan kemampuan berkomunikasi. Lomba ini tidak sekadar kompetisi, melainkan mencari sosok Dai Cilik yang mampu menjadi inspirasi dan duta kebaikan dalam menyebarkan nilai-nilai moral dan keagamaan.
2. Lomba Kaligrafi
Lomba Kaligrafi memukau dengan kreativitas anak-anak dari berbagai TPQ, mereka berlomba menciptakan pewarnaan karya seni tulis Arab yang indah. Penilaian tidak hanya pada keindahan bentuk, tetapi juga kemampuan menyampaikan makna dan spiritualitas. Lomba ini adalah wadah untuk mengapresiasi seni tulis Arab sebagai medium untuk menyampaikan nilai-nilai Islam dengan estetika yang memikat.
3. Musabaqoh Tartilul Qur'an (MTrQ)
Dalam lomba MTrQ, anak-anak dari TPQ bersaing dalam membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang baik. Peserta menampilkan kekhusyukan dan ketelitian dalam bacaan, menciptakan suasana hening dengan merdu dan indahnya ayat-ayat suci. Lomba ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengembangkan kecintaan terhadap bacaan suci Al-Qur'an.
Selanjutnya 2 lomba terakhir yang dilakukan pada sesi Kedua yaitu;
4. Lomba Adzan
Dalam lomba Adzan, anak-anak TPQ berlomba melantunkan panggilan shalat dengan suara merdu dan jelas. Kompetisi ini bukan hanya tentang kefasihan teknis, tetapi juga menciptakan atmosfer yang khusyuk dan menghormati panggilan suci. Para juri menilai kejelasan dan keindahan suara peserta. Lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, melainkan juga ajang untuk mengapresiasi seni melantunkan Adzan dan mendorong kecintaan terhadap panggilan shalat.
5. Lomba Hafalan Surat Pendek
Dalam lomba Hafalan Surat Pendek, peserta dari TPQ menunjukkan kemampuan menghafal ayat-ayat pendek dengan presisi. Anak-anak berbakat ini bersaing untuk memperlihatkan kefasihan dan ketepatan dalam mengingat setiap kata-kata suci Al-Qur'an. Para juri memperhatikan setiap detil hafalan peserta, memberikan penilaian atas kejelasan dan akurasi. Lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan upaya untuk memotivasi anak-anak menghafal dan mendalami kandungan ayat-ayat pendek Al-Qur'an sebagai bagian dari pengembangan keislaman mereka.
Ajang perlombaan santri TPQ Keren (PESANTREN) memberikan beberapa manfaat yang signifikan, antara lain;
1. Pengembangan Keterampilan Keislaman: Lomba-lomba seperti adzan, pildacil, hafalan surat, MTrQ, dan kaligrafi di TPQ Keres memberikan kesempatan kepada santri untuk mengembangkan keterampilan keislaman mereka. Ini melibatkan aspek bacaan, hafalan, serta pemahaman nilai-nilai keagamaan.
2. Membangun Kecintaan terhadap Al-Qur'an: Perlombaan yang fokus pada hafalan surat dan MTrQ dapat membantu meningkatkan kecintaan santri terhadap Al-Qur'an. Mereka belajar untuk menghafal dan menyampaikan ayat-ayat suci dengan baik, menguatkan hubungan spiritual mereka dengan kitab suci.
3. Penguatan Silaturahmi:Â Ajang perlombaan di PESANTREN menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar-santri dan TPQ. Mereka berkompetisi dengan semangat positif, saling mendukung, dan menciptakan atmosfer kekeluargaan di antara peserta.
4. Pengembangan Kreativitas:Â Lomba kaligrafi dan pildacil memberikan platform bagi santri untuk mengekspresikan kreativitas dan bakat mereka. Ini bukan hanya tentang kemahiran membaca, tetapi juga mengasah kemampuan berkomunikasi dan seni.
5. Pemberdayaan Potensi Positif:Â Santri TPQ Keren melalui perlombaan ini memiliki kesempatan untuk menggali dan mengembangkan potensi positif mereka. Mereka dapat menemukan keahlian khusus dalam bidang tertentu, membangun rasa percaya diri, dan merasakan keberhasilan melalui partisipasi aktif.
Dengan demikian, ajang Perlombaan Santri TPQ Keren (PESANTREN) tidak hanya menjadi tempat kompetisi semata, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan pengembangan karakter keislaman serta kreativitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H