Pada saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri generasi 4.0 yang mana sudah ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi serta perkembangan sistem digital, kecerdasan artifisial, dan virtual. Semakin konvergennya batas antara manusia, mesin dan sumber daya lainnya, maka teknologi informasi dan komunikasi tentu akan berimbas pula pada berbagai sektor kehidupan lainnya. Salah satunya yakni akan berdampak terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Dimana perubahan pada era ini tidak dapat dihindari oleh siapapun sehingga dibutuhkan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang memadai agar siap menyesuaikan dan mampu bersaing dalam skala global. Maka dari itu seorang guru dituntut harus bisa menguasai keahlian, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global. Dimana dalam situasi ini, setiap lembaga pendidikan harus mempersiapkan oritentasi dan literasi baru dalam bidang pendidikan.
Tahu kah kalian apa itu kurikulum?
Kurikulum merupakan sebuah rancangan dalam bentuk dokumen yang mana dibuat untuk memastikan pencapaian tujuan pembelajaran. Pada sebuah kurikulum dapat dianalogikan sebagai lintasan lari, dimana ada start untuk memulai dan finish terkait apa yang ingin dicapai. Untuk dapat menyelesaikan lintasan lari tersebut, maka ada beberapa aspek yang perlu dan harus sangat diperhatikan. Aspek tersebut terdiri dari siswa, sumber belajar, konten, media pembelajaran, strategi maupun lingkungan dan tujuan pembelajaran.
Dalam Curriculum Worker dapat memilih pandangannya masing-masing terkait penyusunan aspek-aspek tersebut. Aspek-aspek tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan atau karakteristik keadaan yang sedang terjadi. Contohnya dalam hal penyusunan kurikulum dilihat dari beberapa kebutuhan siswanya, dengan demikian start yang dimaksud diatas adalah dimulainya dengan siswa. Bagaimanapun penyusunannya, tentu harus perlu memperhatikan keefesienan agar nantinya peran kurikulum dalam tujuan pendidikan mudah dapat tercapai.
Dalam kontek kurikulum sangatlah memiliki peranan yang begitu penting dalam dunia pendidikan dan memiliki tolak ukur terhadap pencapaian dalam pendidikan. Sehingga pentingnya dan wajibnya bagi kita seorang pengajar atau pendidik untuk memperhatikan peranan kurikulum.
Mengapa kurikulum memiliki peranan penting dalam pembelajaran?
Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Dengan kata lain bahwa kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu pembentukan manusia yang sesuai dengan falsafah hidup bangsa memegang peranan penting dalam suatu sistem pendidikan
Dimana Peranan kurikulum terdiri dari peranan konservatif, peranan kreatif, serta peranan kritis dan evaluatif.
Peranan Konservatif, dimana kurikulum diperuntukann sebagai sarana untuk menerapkan nilai-nilai warisan budaya yang masih relevan dengan generasi saat ini, khususnya para siswa sebagai generasi muda Indonesia. Di era yang semakin pesat terhadap kemajuan teknologi ini, para generasi muda perlu dibiasakan untuk tetap melestarikan budaya Indonesia. Ada beberapa pandangan generasi muda bahwa budaya Indonesia itu kuno dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, dengan adanya kurikulum, dapat memasukan aspek-aspek budaya yang relevan dengan zaman sekarang, sehingga generasi muda dapat melestarikan budaya Indonesia tanpa terhalang dengan perkembangan zaman.
Peranan kurikulum yang kedua adalah peranan kreatif. Pada era global ini dunia telah memasuki Revolusi Industri 4.0, dimana masyarakat dituntut kreatif menciptakan suatu inovasi, yang tidak hanya bertahan pada saat ini, tapi juga dapat bertahan pada masa depan. Dalam hal ini, kurikulum memiliki peranan yang penting untuk menggali potensi siswa dalam memperoleh kreatifitas. Dengan adanya kurikulum, generasi muda dapat menjadi masyarakat yang berkompeten untuk menghadapi perkembangan zaman yang terus meningkat.
Peranan ketiga adalah peranan kritis dan evaluatif. Adanya perubahan zaman mengharuskan kita, untuk cepat tanggap dalam mengelola suatu hal. Sesuatu yang terbaik akan bertahan, sedangkan sesuatu yang biasa-biasa saja akan tergeser. Itulah mengapa, di dalam kurikulum terancang segala upaya untuk membentuk karakter siswa yang kritis dan evaluatif. Dengan demikian, siswa dapat siap terjun ke dunia masyarakat dan mampu bersaing dengan baik.
Dari ketiga peranan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurikulum memiliki peranan penting untuk membentuk karakater individu yang berpengaruh pada perubahan dunia. Dari rancangan-rancangan yang sudah tersusun dalam kurikulum, sekolah dapat mengimplementasikan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk mencapai peranan tersebut perlu ada pendekatan, sehingga pembelajaran dapat dengan baik memaksimalkan peranan kurikulum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H