Di era masyarakat 5.0 ini, ada banyak rintangan yang harus diatasi dan penyesuaian yang harus dilakukan. Termasuk tugas yang harus dilakukan oleh departemen pendidikan sebagai pintu masuk utama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Pemerintah Jepang mendeklarasikan dimulainya era masyarakat super cerdas (juga dikenal sebagai masyarakat 5.0) pada tahun 2019. Langkah ini diambil sebagai persiapan untuk menghadapi kekacauan dan disrupsi yang ditimbulkan oleh revolusi industri 4.0, yang mengakibatkan ketidakpastian yang kompleks dan ambigu (VUCA). Dikhawatirkan, serbuan ini dapat melemahkan prinsip-prinsip kemanusiaan yang selama ini dijunjung tinggi. Memasuki era masyarakat 5.0, pendidikan menjadi hal yang krusial untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat secara keseluruhan, lembaga pemerintah, dan organisasi masyarakat (OMS) semuanya berpartisipasi dalam mengantarkan era baru masyarakat 5.0 selain pendidikan.
Menurut Dwi Nurani sebagai staff pelaksana kurikulum Indonesia menyatakan bahwa, pembelajaran mandiri akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Meningkatkan layanan dan aksesibilitas pendidikan dasar merupakan salah satu upaya yang bertujuan untuk memenuhi dan meningkatkan kebutuhan teknologi dan infrastruktur sekolah dasar. Ruang kelas dan sekolah di masa depan diantisipasi untuk dibangun dengan infrastruktur yang layak dan sistem pendidikan nasional berbasis teknologi.
Pelaksanaan pembelajaran yang otonom juga dapat didukung oleh kebijakan strategis, baik pemerintah maupun swasta, prosedur akreditasi yang fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, lembaga, atau sekolah, dan pendanaan pendidikan yang efisien dan transparan, yang ditandai dengan adanya otonomi satuan pendidikan.
Pada era digitalisasi ini tentu semua hal perlu dilibatkan dengan teknologi. Tidak hanya kebutuhan pokok saja tetapi di ranah pendidikan pun diharapkan erat dengan teknologi. Era digitalisasi 5.0 menuntut pendidik untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, serta menghadirkan tantangan baru dalam dunia pendidikan. Konsep Society 5.0 mengintegrasikan teknologi digital dengan kehidupan sehari-hari, termasuk dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, kemampuan mengajar para pendidik harus semakin diperkuat agar bisa memenuhi kebutuhan generasi yang lahir dan tumbuh di era teknologi ini.
Berikut ini adalah beberapa tindakan penting yang harus dilakukan oleh para pendidik untuk meningkatkan kemampuan mengajar mereka di era digital. 5.0:
- Kemahiran Teknis dalam Pendidikan Guru harus mahir dalam berbagai alat dan platform digital yang dapat meningkatkan proses belajar mengajar. Di antaranya adalah: Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) termasuk Edmodo, Moodle, dan Google Classroom. Aplikasi untuk presentasi dan visualisasi seperti Powtoon, Prezi, dan Canva.
- Memanfaatkan Pendidikan Hibrida Strategi pembelajaran tidak lagi terbatas pada pengaturan ruang kelas tradisional di era 5.0. Guru harus dapat menggunakan ruang kelas yang dibalik, di mana rencana pelajaran diberikan secara online sebelumnya, untuk secara efektif menggabungkan pembelajaran online dan offline Sesi pembelajaran jarak jauh melalui konferensi video dengan Zoom atau Microsoft Teams.
- Pengembangan Konten Digital Interaktif : Buku teks bukan lagi satu-satunya jenis sumber belajar. Pengajar harus membuat materi digital yang dinamis dan menarik, seperti film edukasi, program audio, atau permainan peran virtual. Dan Kursus online yang dapat diakses oleh siswa kapan saja.
- Meningkatkan Soft SkillsGuru tidak hanya harus mahir dalam teknologi, tetapi juga dalam soft skills yang sangat penting di era digitalisasi. Ini termasuk:
- Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dalam pengaturan dunia digital dan dunia nyata, Mengelola kelompok belajar siswa yang terintegrasi secara digital membutuhkan kerja sama dan kerja sama tim, Teknik pemecahan masalah yang inovatif dan metode pengajaran yang inventif yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini.
- Dengan memantapkan keterampilan dan kompetensi ini, pendidik akan siap menghadapi berbagai tantangan di era digital dan membantu siswa berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H