Contoh infiks {-em-} diantaranya:
Setiap hari aku mendengar gemerincing delman lewat di depan rumahku.
Anak itu gemetar ketakutan ketika ketahuan mencuri.
Contoh infiks {-er-} diantaranya:
Seruling itu terbuat dari bambu.
Gerigi gergaji itu sudah tumpul.
Contoh infiks {-in-} diantaranya:
Kita harus menjaga kesinambungan antara kedua pernyataan itu.
3.Sufiks (akhiran)
Pengertian sufiks adalah morfem terikat yang ditempatkan di bagian belakang kata. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Putrayasa yang menyatakan sufiks atau akhiran adalah morfem terikat yang diletakkan di belakang suatu bentuk dasar dalam membentuk kata.
Kridalaksana menyebutkan sufiks-sufiks dalam bahasa Indonesia yaitu sufiks {-an}, {-i}, {-kan}, {-nya}, {-in}, {-al}, {-il}, {-iah}, {-fi}, {-ik}, {-is}, {-istis}, {-at}, {-si}, {-ika}, {-ir}, {-ur}, {-ris}, {-us}, {-isme}, {-is}, {-isasi}, {-isida}, {-ita}, {-or}, dan {-tas}. Selain sufiks-sufiks di atas, terdapat pula sufiks serapan lain, seperti {-man, {-wan}, dan {-wati}.