Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu pembelajaran utama yang di ajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Mata kuliah ini di maksudkan untuk melatih agar para siswa mampu beraktifitas dan berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. sesuai juga dengan isi kurikulum tingkat satuan pendidikan(Depdiknas,2006), yang menyatakan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa indonesia yang baik dan benar. baik secara lisan maupun tulisan,serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan manusia indonesia.
karya sastra merupakan hasil pemikiran dan cerminan dari sebuah budaya di dalam masyrakat, maka dari itu di dalam karya sastra banyak menceritakan tentang interaksi manusia dengan lingkungannya. karya sastra juga merupakan salah satu ungkapan rasa etnis dari seorang pengarang terhadap alam sekitarnya. Karya sastra merupakan karya imajinatif dari seorang yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai karya seni.
Teks sastra sangat mungkin digunakan sebagai alat untuk memupuk keterampilan berbahasa khususnya dalam keterampilan bahasa indonesia. tetapi, pada saar ini sastra dianggap kurang penting dan kurang berperan dalam masyarakat. hal ini disebabkan masyarakat sekarang lebih mengarah ke masyarakat industri sehingga konsep-konsep yang berkaitan dengan sains,teknologi dan kebutuhan pisik lebih dianggap penting, padahal sastra bisa memotivasi dan membuka jalan bagi pelajar bahasa terutama bahasa asing. Dalam hal ini, nilai etnis yang terkandung dalam karya sastra dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi guru dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif dan mampu menciptakan lingkungan yang menyenangkan.
Menurut(Oemarjati, 1992), "pengajaran sastra pada dasarnya mengemban misi efektif, yaitu memperkaya pengalaman siswa dan menjadikan lebih tanggap terhapap peristiwa-peristiwa di sekelilingnya. tujuan ahirnya adalah menanam, menumbuhkan, dan mengembangkan kepekaan terhadap masalah-masalah manusiawi, pengenalan dan rasa hormatnya terhapap tata nilai, baik dalam kontek individual, maupun sosial".
Sebenarnya, sastra seharusnya tidak di kelompokan kedalam aspek keterampilan berbahasa karena merupakan bukan bidang yang sejenis. Tetapi, pembelajaran sastra dilaksanakan sesara terintegrasi dengan pembelajaran bahasa baik dengan keterampilan menulis, membaca, menyimak, maupun berbicara. Di dalam mengajar maka harus adanya media pembelajaran, karena media dapat digunakan untuk mengatasi rasa kebosanan siswa, jika siswa tertarik dengan apa yang mereka kerjakan, mereka akan menikmati proses belajar mengajar dan memahami materi yang diberikan. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa indonesia hendaknya harus menggunakan media.
Menurut Sukartiwi(1996 dalam tugur), ada beberapa keuntungan yang dapat diraih dengan menggunakan media, yaitu :
a. Meningkatkan motivasi siswa
b. Mencegah kebosanan siswa dalam mengikuti suatu proses belajar mengajar
c. Menjadikan proses belajar mengajar berjalan lebih sistematis
d. Memudahkan siswa memahami instruksi guru dalam proses belajar mengajar
e. Memperkuat pemahaman siswa pada konteks pelajaran yang diharapkan
