Mohon tunggu...
Siti Romlah Nur Zain
Siti Romlah Nur Zain Mohon Tunggu... Guru - Universitas islam 45

Manjjadda wajada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pendidikan Islam dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan

10 Juli 2020   17:07 Diperbarui: 10 Juli 2020   17:04 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bismillah hirahman nirrahim.

Assalmualikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka akan memberikan sumber daya manusia yang mumpuni, tidak hanya dalam soal daya saing sebagai pelaku pembangunan negara, tetapi  juga berkarakter  sebagai khalifah dimuka bumi.

Agama islam adalah agama yang universal, yang mengajarkan  kepada manusia  mengenai berbagai aspek kehidupan, baik  duniawi maupun  ukhrawi. Menurut ajaran islam pendidikan  merupakan kebutuhan hidup manusia yang mutlak  harus dipenuhi, demi mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab  dengan  pendidikan, manusia akan  mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan untuk bekal kehidupannya di dunia dan akhirat.

Pendidikan islam adalah upaya dalam menyiapkan manusia untuk mengenal, memahami, menghayati, mempercayai ajaran agama islam dan menghormati antar umat beragama untuk menjaga keutuhan bangsa. Agama islam menjungjung tinggi ilmu pengetahuan hingga setiap muslim wajib untuk menuntut ilmu sedalam  mungkin. 

Adapun tujuan pendidikan islam yaitu  pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang-orang bermoral, jiwa bersih, cita-cita yang benar dan akhlak yang tinggi, mengetahui kewajiban dan pelaksanaanya, menghormati hak-hak manusia, dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.  

Ilmu pengetahuan tidaklah  lepas dari agama islam karena semuanya sudah tertata dalam satu konsep di dalamnya, Berawal manusia diturunkan kemuka bumi dibekali agama islam dan ilmu pengetahuan. Bahkan, islam dan ilmu pengetahuan sangatlah berkaitan dimana ilmu pengetahuan bisa disebut pemaparan keislaman itu sendiri yang membuat islam dan ilmu  pengetahuan saling bekaitan.

Imam al  bajuri mendefinisikan islam  secara bahasa yaitu al inqiyad (patut/tunduk) entah itu kepada hukum-hukum syariat atau yang lainnya, sedangkan menurut istilah adalah patut dan tunduk kepada hukum hukum syariat, menurut para ulama lainnya islam adalah al amal, seperti melakukan segala hal yang telah allah perintahkan melalui wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Dalam islam ilmu pengetahuan yang benar ada itu merupakan ilmu jadi dan ilmu pengetahuan yang di gali. Ilmu pengetahuan jadi adalah ilmu yang diberikan allah untuk umat dalam keadaan jadi, ilmu pengetahuan ini disampaikan melalui para rosul (bahasa, tindakan dan sikap). 

Adapun ilmu yang harus dicari adalah Ilmu-ilmu yang harus dikembangkan oleh manusia sendiri melalui kegiatan terhadap objek-objek yang dapat diketahui, baik tentang perilaku alam maupun kehidupan manuisa. Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana hubungan islam dengan ilmu pengetahuan utama yaitu adalah al quran dan as sunnah.

Al quran (ilmu pengetahuan jadi dari tuhan) dari segi bahasa al quran berasal dari kata qara'a-yaqra'u-qiratan-qur'anan, yang berarti sesuatu yang dibaca atau bacaan. 

Dari segi istilah al quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Dalam bahasa arab, yang sampai  kepada kita secara mutawattir, ditulis dalam mushaf, dimulai dengan surah al-fatihah dan diakhiri dengan surah an-nas.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya:

"Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,"(QS. Al-Isra' 17: Ayat 9)

As sunnah berisi ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh nabi saw dibawah bimbingan langsung dari tuhan.

Islam menegaskan bahwa ilmu pengetahuan merupakan kemampuan manusia mengenali kesemestaan (tuhan dan alam). Pendidikan islam mengalami perkembangan dalam ilmu pengatahuan dikarenakan banyak kaum muslimin yang memiliki prestasi dalam  ilmu  pengetahuan, jika ditarik mundur melihat kepada sejarah kaum muslimin banyak memberikan sumbangsih dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, seperti imam khowarizmi yang menemukan angka nol, abu al qasim abbas ibn farna beliau adalah tokoh legendaris yang menekuni ilmu pengetahuan alam dan kimia percobaan percobaan yang spektakuler pada masanya membuat dia di sebut tidak waras dan beliau pula sebaga astronomis yang terkenal di andalusia dan masih banyak tokoh tokoh legendaris islam yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. 

Dizaman era globalisasi seperti ini ilmu ilmu islam mengalami persaingan dengan ilmu ilmu barat, yang mana manusia saat ini lebih menyukai dan memahami ilmu pengetahuan barat di bandingkan dengan ilmu pengetahuan islam. Dalam hal ini sebagai kaum muslimin harus lebih maju dalam mengedepankan ilmu pengetahuan. Karena pada hakikatnya manusia tidak pernah terpisah dari kemampuannya untuk  mengembangkan ilmu pengetahuan, maka dari itu ilmu harus disertai dengan iman.

Perlu diingat, ayat al quran yang pertama diturunkan kepada Rasulullah Saw, menunjuk kepada keutamaan ilmu pengetahuan, yaitu dengan memerintahkannya membaca sebagai kunci ilmu  pengetahuan dan menyebut qolam sebagai alat tranformasi ilmu  pengetahuan. Sebagaimana dalam quran surat al alaq 1-5 yang artinya:  

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari 'Alaq,

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah,

4. Yang mengajar manusia dengan pena,

5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya,

Dalam Qs al-alaq ayat  1-5 di atas, Allah swt, menyebut nikmat-Nya dengan mengajarkan manusia apa yang ia tidak ketahui. Itu menunjukkan akan kemuliaan  belajar dan ilmu pengetahuan. Al quran pun dapat menjawab segala persoalan-persoalan hidup yang dialami oleh manusia, maka dari itu al quraan adalah sumber ilmu pengetahuan yang nyata.

Mungkin cukup sekian
Semoga bemanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun