Setiap hari Bang Darwis tukang bubur ayam lewat depan rumah. Biasanya antara pukul 6 sampai 7 pagi. Kami selalu membelinya untuk sarapan pagi. Banyak orang yang membeli bubur ayamnya di kompleks perumahan kami.
Bubur Bang Darwis enak sekali rasanya. Bubur ini hanya ad di Bekasi katanya. Jadi tidak ada di tempat lainnya. Hari ini kami membeli 4 bungkus. Sengaja di bungkus karena anak dan suami masih tidur. Biar tetap hangat ketika dimakan.
Bang Darwis rumahnya jauh di pedalaman daerah Babelan kabupaten Bekasi. Sekitar 35 km dari rumah ke sini. Berangkat habis sholat subuh dan langsung ke daerah jatibening kota bekasi.
Sudah banyak langganan bang Darwis. Sambal buburnya maknyus. Sangat disukai ibu ibu langanannya. Kalau tidak pakai sambal rasanya ada yang kurang. Bang Darwis memang pintar mengolah buburnya supaya enak di makan.
Setiap pagi pasti ada klakson kencang dari motor bang darwis. Bang darwis terkenal dengan tukang bubur paling berisik di komplek perumahan kami. Itu julukan dari Om Joni tetangga kami yang baik hati. Beliau pelanggan tetap bubur ayam bang Darwis. Kalauzeharitidak jualan pasti Om Joni ngomel.
Bang Darwis tukang bubur yang periang. Orangnya lucu dan suka ngobrol. NAH jadi banyak langganan setianya. Harga buburnya murah meriah. Hanya Rp. 7.000 saja sidah kenyang.
Hari ini suami saya menulis kISAHnya di blog pribadinya. Saya menulisnya di kompasiana saja. Suami istri yang suka nulis di blog.
Bapak dan ibu mohon komentarnya. Saya ucapkan terima kasih kepada pembaca kompasiana. Sampai jumpa lagi ya!
https://wijayalabs.wordpress.com/2022/02/12/bubur-ayam-bang-darwis-2/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H